Mother, How Are You Today ?

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Angin Mammiri, minggu ketiga. Semoga bisa menjadi persembahan serta untaian doa yang indah teruntuk wanita mulia yang telah melahirkanku ke dunia ini. Yakni Mama tercinta. Tidak bisa dipungkiri, Mama memegang andil atas pencapain hidupku selama ini. Mengingat Mama bagiku adalah Srikandi tangguh yang perannya tak tergantikan oleh siapapun di dunia ini.


Mama, adalah pejuang sejati, manakala kami terpuruk pada kegelapan 20 tahun silam. Sebagai single mother, terus berjuang tanpa putus-asa, bahkan terus meniupkan semangat kepadaku serta adik-adik untuk bersabar serta berikhtiar dalam menjalani hidup yang berlika-liku. Tidak ada sesuatu yang gratis di jaman ini, semua ada pengorbanan. Jer Basuki mawa bea. Begitulah pepatah orang Jawa yang umum dikatakan.
Kata Mama, kalau ingin menjadi orang sukses, jangan takut mengalami kegagalan. Teruslah berusaha, berusaha, dan berusaha hingga titik penghabisan.
Sungguh petuah yang selalu tergiang sampai kini.
Pokoknya, Mama seorang wanita yang terus menginspirasi nyata dalam kehidupanku. Semangat Mama tetap menggelora meskipun usianya dimakan waktu. Wanita tangguh dengan semangat baja ini selalu dibutuhkan serta dicintai banyak orang dan cucunda-cucunda tercinta.



Mama seorang Srikandi

• Pasti banyak orang setuju, semisal ada award sebagai wujud dedikasi serta loyalitas tinggi akan prestasi serta integritas kinerja Mama sebagai pegawai pemerintahan.
• Mama seorang single parents yang pantang mundur menjalani kepahitan roda kehidupan ini. Meskipun mengalami sakit hati, karena affair Papa, toh Mama selalu berlapang dada menerima kenyataan itu sebagai suatu takdir. Life must go on :)
• Pembuktian akan hasil jerih payah Mama dalam membesarkan, merawat, serta mendidik anak-anaknya sudah terjawab. Satu persatu, adik-adikku berikut aku bisa mencicipi sekolah hingga jenjang tinggi. 

Aku menjadi salah satu saksi perjalanan hidup Mama yang mengawali dari nol sampai akhirnya mencapai jenjang terbaik karier Mama. Bravo, mama !

Mama :Srikandi Cantikku

Mama Wanita Inspiratifku
Jujur sejujurnya dalam usia kepala tiga ini membuatku semakin menghargai setiap makna perjalanan hidup. Aku selalu berkaca kepada Mama, hidup ini diibaratkan perjuangan yang tidak pernah ada hentinya.
Bayangkan, Mama yang seharusnya bisa berleha-leha  atau ongkang-ongkang kaki alias nyantai-nyantai saja di rumah, masih membangun empati yang tinggi terhadap kaumnya. Yah, Mama tergerak membantu dan aktif dalam organisasi LSM Pemberdayaan Wanita. Tujuannya melindungi kaum wanita dan anak dari  segala tindakan kekerasan. Hebat,kan.

Belum lagi Mama ulet mengembangkan usaha sampingannya yakni memasarkan susu dele (sule) home industry. Alhamdullilah peminat serta pelanggan sule Mama kian bertambah. Jadi bukan masalah lagi Mama memasuki usia pensiun karena di hari tuanya sudah ada beragam aktivitas.

Setiap kali aku datang menjenguk Mama,yang telah dipisahkan oleh jarak dan waktu. Setidaknya kurang lebih 2 jam untuk bisa bersua, senantiasa aku ucapkan dengan segenap rasa hormat dan sayangku : Mother, How are you today ?
Harapanku semoga selalu melihat senyum kebahagiaan Mama beserta keluarga.