Cara Bijak Memotivasi Diri Sendiri [Self Reminder]

 

Kurang dua pekan lagi penghujung tahun 2014 akan usai. Namun bagi penulis pribadi masih banyak pe er yang belum tuntas diselesaikan dengan sempurna. akh, gak perlu menyesali diri atas ketidaksempurnaan. Yang penting next time do the best.

Mengapa bisa terjadi demikian ? Meskipun sudah ada resolusi baru yang tertulis dalam tiap awal schedule awal tahun baru. Banyak hal yang bisa saja mempengaruhi, namun seingat saya #lebih banyak, pikunnya ding # hehehe dimungkinkan sifat saya yang kurang konsistensi dalam melaksanakan target.Plus grusa-grusu, srudak-sruduk [baca : suka terburu-buru] setiap bertindak atau memutuskan suatu hal.

Case Study

Contoh sepelenya nih,di dalam angan-angan pokoknya tahun ini ingin menekuni sungguh-sungguh kegiatan blogging. Jujur, bagi saya yang berprofesi housewife saja, merasa bangga sekaligus hepi menjadi satu diantara komunitas blogger yang hebat. Menemukan kegiatan baru, wawasan ilmu, berikut peluang mendapat  side job yang sangat berharga. Belum lagi -sebenarnya-sedang menimba ilmu adsense.  

Nah, inilah tantangannya... teori emang  so easy, gampang, bingits....namun pelaksanaannya yang di luar perkiraan. Meleset, tentulaah.... Bikin sikon diri pengin kaboooor aja #tengsin# malu setiap ada acara KOPDAR KBC (Kudus Blogger Club)  tiap bulan. KBC merupakan forum blogger di Kudus yang memfasilitasi gerakan blogging.

Eiideiiih intinya kalah semangat sama blogger muda, yang berhasil menambang $$$, meski ilmu blognya minim, tapi mereka belajar konsisten dan penuh semangat. 

Tapi, untungnya  better late than never semangat saya tercambuk kembali saat menelusuri  postingan Omahantik.com non-tutorial blogging. Salah satunya tentang seorang idola instan yang memang sangat menginspirasi kehidupan siapa pun termasuk saya dalam melakoni hidup. Meskipun sekarang kondisinya juga bagaikan bumi dan langit, saya tetap saja memujanya-sebagai idola yang tak lekang oleh waktu...hehehe. Artikelnya semua tentang NORMAN KAMARU : bisa dibaca DISINI. Hati saya emang terdorong langsung mengulas sosoknya setelah mendapat sorotan [pedas para Haters] supaya saya tetap bisa mengenang low-profile Norman jaman dulu.

Meski saya bukan seleb,yang bisa dipetik dari hikmahnya pengalaman Norman yang juga terburu-buru mengambil keputusan menanggalkan profesi kebanggaannya sekedar memanjakan banyaknya produsen dunia industri yang saling memperebutkan Norman [ maklum pada saat itu Norman bagaikan aset berjalan dan bernilai komersil tinggi ]. Yang saya acungin jempol juga, ia juga tidak malu/menutup diri setelah "Bukan Menjadi Siapa-siapa lagi". Jarang ada orang yang demikian di jaman seperti ini :)

Intinya bagi saya cara bijak memotivasi diri, untuk lebih fokus, sabar, selalu konsisten dan senantiasa berdoa demi kemajuan usaha apapun yang akan dilakukan, niscaya akan memberikan hasil yang sepadan. Bukankah benar begitu, para blogger sekalian ???

“Postingan ini diikut sertakan dalam lomba tengok-tengok blog sendiri berhadiah, yang diselenggarakan oleh blog The Ordinary Trainer”