Credit : Google |
Senyum manis berkat popok kain. Mungkin itu judul yang bisa saya sematkan dalam postingan artikel omahantik.com kali ini.
Mengingat beberapa pekan yang lalu, banyak sekali agenda sosial yang hampir menguras kantung #oops, maksutnya banyak pengeluaran.
Mulai dari undangan hajatan, khitanan, pernikahan sampai lahiran bayi.
Semua klop, maklumlah rata-rata di perumahan saya ini kebanyakan pasangan muda.Eeh itu belum ketambahan dengan undangan dari kerabat yang juga sama-sama baru mengalami persalinan.
Untuk urusan kado, nih agak ribet juga. Pasalnya kan umum memberikan yang rata-rata sama. Katakan seperti baju, sepaket perlengkapan bayi, bedong, tas dan sebagainya.
Nah, kali ini saya kepikiran juga kira-kira apa yang pantas diberikan dan bisa terpakai dalam jangka panjang. Bayangan saya, kalau bedak, sabun dan aksesoris pendukungnya dipakai beberapa waktu dan akhirnya terbuang kan kalau isinya sudah kosong . Hahaha
Inspirasi Popok Kain
Saat kumpul di arisan Dawis perumahan saya mendapat kabar bahwa ada seorang anak tetangga dekat yang berumur 7 tahun terpaksa harus mengalami operasi kecil, karena tidak bisa buang air kecil dengan lancar. Istilah apa ya, lupa #hikks, kapan nanti saya tanyakan ya. Terlanjur sudah bikin tulisan nih-Swear*
Jadi, anaknya tersebut bisa dikatakan sudah sekaligus mengalami"Sirkumsisi" atau sunat sejak kecil.
Banyak yang sharing, hal itu diakibatkan pemakaian pampers atau popok sekali pakai yang kurang baik. Dalam artian, pemakaian pampers yang kurang terkontrol semisal pampers sudah penuh namun masih tetap terpakai. *Nah, tuh berbahaya juga,kan.
Tapi sekarang, sesuai kekinian yang lagi berkembang ada juga pemakaian popok lain-selain pamper-yang digemari para ibu muda. Popok kain atau sering juga disebut clodi.
Keistimewaan popok kain ini, adalah bisa dipakai dalam jangka panjang meskipun harganya lumayan terhitung mahal *Catet, bagi saya pribadi lho * wkki
Iseng saja saya tanya, kepada ibu sekitar perumahan yang getol memakai popok clodi. Beberapa diantaranya memiliki pertimbangan :
- pemakaian popok kain lebih ramah lingkungan berarti turut serta mengurangi efek sampah
- sekiranya lebih memadai biayanya ketimbang membeli popok sekali pakai
- dengan popok kain bisa secara tidak langsung melatih si kecil untuk bisa mengetahui kapan kebelet pipis sehingga dengan demikian bisa diajari untuk buang air kecil di kamar mandi
- Harus mencuci bersih popok kain yang terkena kotoran maupun air kencing si bayi
- Periksa teliti popok kain 1-2 jam untuk mengetahui kondisi popok bersih atau kotor, mengingat popok kain ini rentan dengan bakteri.
- Popok kain kurang praktis untuk dibawa bepergian jarak jauh, lantaran butuh waktu untuk membersihkannya.
Koleksi Pribadi : Keponakan baru Ibrahim Calitri Yunus Alkatiri |
Wah ternyata manfaatnya luar biasa dan cukup aman dipakai. Takutnya, kan ada beberapa bayi yang mengalami iritasi karena kulitnya yang begitu sensitif. Disamping kejadian seperti yang dipaparkan diatas tadi. Ngomong-ngomong popok kain itu lumayan lembut, kok. Hehehe
anak-anak saya dulu seringnya pake popok kain daripada diapers. Tapi popok kain biasa aja bukan yang modern kayay sekarang :)
BalasHapusmungkin mahal waktu beli pertama kali ya, habis itu kan gak usah beli lagi jadi lebih irit ketimbang popok yang sekali ganti ya
BalasHapusmungkin kalau pakai popok kain lebih ribet, sementara orang-orang sekarang cari yang praktis. tapi dari segi kesehatan si baby dan keberlangsungan lingkungan, baiknya memang pakai popok kain :)
BalasHapusSempat pakai tapi ngg lama maaak..tapi memang banyak manfaatnya ya.. Dan menguramgi sampah
BalasHapus