Giliran kali ini dalam omahantik ingin berbagi kisah sedih suatu petang di Gazebu perumahan Muria Indah. Yang swear kejadiannya begitu tidak terduga. Bisa dikatakan sekejap mata yang ujung-ujungnya membuat mata terbelalak kaget dibarengi keterkejutan yang sangat menonjok hati.
Aish bikin penasaran saja, sih. Kira-kira apa gerangan yang terjadi sehingga tampak heboh ? Sabaaar, silakan simak kembali tulisan berikut yang memang inspirasinya saya ambil ketika mengantar putri saya di TPA mesjid Muria Indah.
Memang sih, di sekitar mesjid ramai dijajakan beragam aneka sajian yang menarik. Mulai dari kembang gula, es krim, siomay, bakpao, bakso, sosis bakar dan cemilan goreng lainnya. Kebetulan juga tempat dagang disitu strategis berada di sebuah gazebu depan taman. Jadi pasti menjadi pusat keramaian buat anak-anak yang berangkat maupun pulang mengaji di mesjid,
Belum lagi para ibu yang setia mengantarkan putra putrinya kadang ada yang sengaja menunggui sambil duduk santai di Gazebu yang luas dan teduh. Kebanyakkan saling mengobrol santai dengan beberapa ibu lainnya yang juga mengantar. Menambah suasana penuh kehangatan beriring canda tawa *aakh, namanya ibu-ibu jika sudah kumpul bersama. Dijamin kompak 100%, betul nggak ?
Jujur saya lebih memilih menunggu juga di Gazebu sambil menunggu orderan gorengan semacam bakwan jagung, tahu isi, bakwan sayur, maupun tahu bakso yang terkenal makyuuuus. Enggak takut mengkonsumsi jajanan tepung yang serba digoreng tersebut ? Jelas tidak dooong, karena saya tahu persis jika bahan dasar maupun minyak yang dipakai penjual itu higinies. Apalagi sang pedagang gorengan tersebut tetangga dekat perumahan meski beda blok.
Selain sejumlah bahan dasar yang digunakan terjamin, saya nyaman dengan kebersihan tempat yang ada plus cita rasanya memang enak banget. Jadi gak takut anak ataupun keluarga menjadi sakit batuk atau terkena efek kuman penyakit setelah mengudap cemilan gorengan. Alhamdullilah deh :) *Keep smile ^_^
Sayangnya, ada musibah kecil tidak terduga. Ditengah rinai hujan yang membasahi Gazebu suatu sore, rata-rata para ibu juga yang akrab bersendau gurau spontan dikejutkan suara yang lumayan keras. Seperti letusan balon *kalau itu menurut saya pribadi yang fobia sama suar-suara keras.
Akhirnya tersadar juga jika sang pedagang gorengan yang menjerit-njerit ketakutan juga terluka. Benar-benar miris membayangkn jika tadi ada anak-anak kecil yang mengerumuni di sekitar penggorengan, bisa saja terkena cipratan minyak panas dalam wajan.
Gara-gara ada botol saus nyemplung ke dalam wajan berisi minyak panas sehingga menimbulkan efek suara keras mengagetkan banyak orang.
Sungguh menjadi catatan penting, jika dimanapun diperlukan kewaspadaan dan rasa hati-hati demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat entah bagaimana *saya kurang mengamati detilnya ada botol saus bisa jatuh ke dalam penggorengan. Inilah yang menjadi inspirasi ide kish sedih suatu petang di gazebu. Semoga menjadi pembelajaran yang berharga untuk siapa saja.
Keep Happy Blogging
Memang sih, di sekitar mesjid ramai dijajakan beragam aneka sajian yang menarik. Mulai dari kembang gula, es krim, siomay, bakpao, bakso, sosis bakar dan cemilan goreng lainnya. Kebetulan juga tempat dagang disitu strategis berada di sebuah gazebu depan taman. Jadi pasti menjadi pusat keramaian buat anak-anak yang berangkat maupun pulang mengaji di mesjid,
Belum lagi para ibu yang setia mengantarkan putra putrinya kadang ada yang sengaja menunggui sambil duduk santai di Gazebu yang luas dan teduh. Kebanyakkan saling mengobrol santai dengan beberapa ibu lainnya yang juga mengantar. Menambah suasana penuh kehangatan beriring canda tawa *aakh, namanya ibu-ibu jika sudah kumpul bersama. Dijamin kompak 100%, betul nggak ?
Jujur saya lebih memilih menunggu juga di Gazebu sambil menunggu orderan gorengan semacam bakwan jagung, tahu isi, bakwan sayur, maupun tahu bakso yang terkenal makyuuuus. Enggak takut mengkonsumsi jajanan tepung yang serba digoreng tersebut ? Jelas tidak dooong, karena saya tahu persis jika bahan dasar maupun minyak yang dipakai penjual itu higinies. Apalagi sang pedagang gorengan tersebut tetangga dekat perumahan meski beda blok.
Selain sejumlah bahan dasar yang digunakan terjamin, saya nyaman dengan kebersihan tempat yang ada plus cita rasanya memang enak banget. Jadi gak takut anak ataupun keluarga menjadi sakit batuk atau terkena efek kuman penyakit setelah mengudap cemilan gorengan. Alhamdullilah deh :) *Keep smile ^_^
Sayangnya, ada musibah kecil tidak terduga. Ditengah rinai hujan yang membasahi Gazebu suatu sore, rata-rata para ibu juga yang akrab bersendau gurau spontan dikejutkan suara yang lumayan keras. Seperti letusan balon *kalau itu menurut saya pribadi yang fobia sama suar-suara keras.
Akhirnya tersadar juga jika sang pedagang gorengan yang menjerit-njerit ketakutan juga terluka. Benar-benar miris membayangkn jika tadi ada anak-anak kecil yang mengerumuni di sekitar penggorengan, bisa saja terkena cipratan minyak panas dalam wajan.
Gara-gara ada botol saus nyemplung ke dalam wajan berisi minyak panas sehingga menimbulkan efek suara keras mengagetkan banyak orang.
Sungguh menjadi catatan penting, jika dimanapun diperlukan kewaspadaan dan rasa hati-hati demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat entah bagaimana *saya kurang mengamati detilnya ada botol saus bisa jatuh ke dalam penggorengan. Inilah yang menjadi inspirasi ide kish sedih suatu petang di gazebu. Semoga menjadi pembelajaran yang berharga untuk siapa saja.
Keep Happy Blogging
Waduh... ngeri, mak. Iya, di mana pun kita berada, kewaspadaan harus selalu dijaga. Lalai sedikit aja, bisa jadi bahaya.
BalasHapusJadi botol sausnya meledak gitu ya maksudnya? Kok bisa?
BalasHapuskadang kecelakaan juga suka diluar duguaan kita, mungkin pedagang itu sudah cukup brehati-hati tapi namanya kecelakaan gak bisa diprediksi
BalasHapusMasya Alloh... jadi si abang kecipratan minyak ya mak? Mungkin si abang lagi ngasih saos ke pesanan pembeli dan kurang hati hati memegang botolnya jadi "mrucut" nyemplung ke wajan :(
BalasHapusHehehe, idem sama Bu Ade Anita. Sausnya meledak gitukah? :D
BalasHapusterus ada korban yang cukup serius kah?
BalasHapusYa Allah kudu hati-hati ya, kalau meletakan barang di dekat penggorengan, atau jauhkan saja ya
BalasHapusDuh, ngeri banget
BalasHapusduh ngeri, yang terluka bapak pedagangnya ya? Dimanapun memang mesti berhati-hati
BalasHapus