Ketika Harapan Itu Hampir Pupus

Ketika harapan itu hampir pupus, tidak mungkin tidak akan membuat orang kehilangan asa. Orang akan merasa hampa dan berjalan limbung tanpa arah. Parahnya ada yang tersesat, terperosok dalam hal-hal di luar nalar. (Mungkin) saja segelintir orang yang kurang bersabar dan hanya mengandalkan jalan pintas yang jadi terjerumus ke masalah baru yang sebenarnya tidak diinginkan.

Maaf, ya saya tuliskan postingan "Ketika Harapan Itu Hampir Pupus", karena terdorong dengan beragam problem yang terjadi di lingkungan dekat sekitar kehidupan saya. Saya hanya ingin menelusuri serta mengkajinya dari luar saja. Tanpa bermaksud mencampuri urusan intern namun setidaknya dari pengalaman yang tercermin dalam kehidupan sosial mereka, bisa jadi hikmah untuk orang lain.

Ada kasus, terhitung masih kerabat jauh saya, anak-anaknya yang beranjak puber (masa peralihan remaja- ke dewasa) terseret masalah penjualan narkoba antar geng remaja. Mendengar berita kurang menyenangkan tersebut hampir meruntuhkan kebanggaan dan nama baik keluarga besar. Saya juga prihatin sekali, melihat cobaan yang menimpa kerabat saya. Tidak menyangka juga apalagi tahu sebenarnya remaja yang supel dan ramah.Entah kenapa sampai halnya mereka bisa berkenalan dengan barang haram tersebut. Yang saya dengar, memang kerabat saya sedang mengalami kebangkrutan.

Tidak hanya itu saja ada yang bikin saya terhenyak kaget manakala dikabari alumni teman kuliah dulu. Salah satu kawan karib berusaha nekad mengakhiri hidup. Dengan cara, meminum pil tidur, overdosis sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk ditangani perawatan lebih serius. Untung saja, nyawanya masih tertolong. Pas siuman, dia menangis mohon ampun atas kekhilafannya. Gegara terjerat hutang yang tidak bisa dilunasi ia menjadi gelap mata.

Sebenarnya masih ada sederet kasus yang tidak mungkin saya tuliskan. Mengingat ada sebagian orang anggap tabu jika menceritakan masalah tersebut. Jadi cukup beberapa contoh diatas yang bisa dipetik hikmahnya. Secara garis besar menurut diri saya pribadi, kebanyakkan orang yang tidak siap mental dan kuat keyakinan pastilah mudah jatuh. Ibaratnya cobaan atau terpaan masalah yang datang menjadi akhir segala kehidupan.

Saya juga tidak ingin menyalahkan, mengapa pada akhirnya ada orang yang memilih jalan yang keliru. Kemungkinan besar, bisa saja gegara saking kalut dan tertekan menjadikan seorang tidak bisa berpikiran secara jernih. Belum lagi kebanyakan diantaranya mengalami mental shock. Sebaliknya orang yang terbiasa tenang dan kritis dalam menyikapi masalah, biasanya akan memandang suatu masalah sebagai ujian hidup. Jika berhasil melampaui cobaan itu artinya Allah menaikkan derajat hidupnya.

Berkaca dari beberapa hal tersebut, seperti saya juga yang mudah patah arang di tengah jalan, akan berusaha lebih baik memaknai kejadian hidup, baik dalam keadaan suka maupun duka patut mensyukurinya. Karena itu saya ingin selalu melakukan tips berharga dari kelompok tausiyah yang saya ikuti untuk berusaha dalam :

Kuatkan iman dan setia mendekat pada Allah SWT

Barang siapa yang percaya dan beriman pada Allah SWT akan selalu mendapat perlindungan dan penjagaan dariNYa. Termasuk Allah tidak akan memberi ujian hidup dimana umatnya tidak kuat menanggung cobaan itu. Jadi saya pun tidak sungkan-sungkan atau malu menangis di atas sajadah.

Jalin komunikasi baik dengan keluarga

Biasanya orang yang mudah dipengaruhi oleh hal buruk karena ketertutupan sikapnya dan kurang komunikasi baik dengan orang-orang di sekitarnya. Dengan adanya komunikasi baik dengan keluarga menjadi tameng baik menghindari kemungkinan pengaruh buruk dari luar.

Ikuti Perkumpulan atau Kegiatan Positif

Ternyata dengan aktif menyibukkan diri dalam beragam kegiatan positif juga bisa menghindarkan diri dari kemungkinan hal-hal buruk. Beberapa kegiatan positif itu menjadi wadah penampung mengatasi masalah yang bisa dijalani dengan keikhasan hati. Banyak pesan dan nasehat yang diperoleh antar anggotanya seperti yang saya ikuti kelompok tausiyah ibu-ibu di perumahan. 

 

 

Ubah Paradigma Negatif

Menurut orang bijak mengatakan jika pikiran selalu dipenuhi prasangka buruk maupun pikiran negatif akan memberikan aura yang sama seperti yang dipikirkan sebelumnya. Untuk itu ada baiknya selalu mengedepankan mindset yang positif sehingga terus memiliki keyakinan bisa melakukan hal terbaik.

Demikian gaes, tips simpel yang mungkin bisa ditiru dalam membantu ketika harapan itu hampir pupus. Jangan sesekali gampang menyerah dan berbalik arah. Justru kita akan selalu dimudahkan oleh Sang Khalik jika mau bersabar menjalani ujian hidup ini.