Timbul pertanyaan retoris pentingkah koin recehan yang terkumpul? Mengingat selama ini orang kebanyakkan mengabaikan keberadaan uang recehan. Recehan itu bisa berupa uang koin diantaranya uang koin yang banyak dijumpai pecahan mulai dari 100an, 200an, 500an, hingga pecahan seribuan.
Inget tidak, umumnya orang akan menolak halus bahkan pasang tampang "dodol" alias cemberut jika sampai mendapat sisa pembayaran berupa uang recehan. Lantaran mereka lebih merasa praktis saja, jika membawa uang kertas ketimbang yang berupa koin.
Gak percaya ??? Coba saja praktekan sendiri, bagaimana reaksinya jika suatu ketika Anda sedang berbelanja di Supermall dan pada akhirnya "terpaksa" menerima sisa uang pembayaran dari transaksi jual beli berupa koin semua. Pastinya banyak yang protes dengan dalih akan membuat kapasitas dompet kulit jebol. Gegara harus menampung semua uang koin tadi. Hehehe *sambil membayangkan adegan tersebut-jadi geli karena langka terjadi.
Seiring waktu berjalan, orientasi orang juga berubah, manakala mengetahui peristiwa heboh yang pernah terjadi pada seorang netizen yang bernama "Prita" pada waktu itu booming sekali. Kasusnya Prita membuka mata banyak orang, bahwa dengan donasi sumbangan yang dihimpun seluruh Nusantara ternyata bisa membantu meringankan denda jeratan hukum Prita. Rasa simpati dan empati yang bergelombang nasional menjadikan nilai nominal koin recehan yang remeh temeh akhirnya bisa mencapai nominal yang fantatis. Bahkan nilai nominal koin tersebut yang khusus disumbangkan pada Prita lumayan berlebih, sehingga sisanya bisa menjadi modal tabungan. Hehhee.
Tidak heran saat saya menemukan lembaran informatif dari sebuah institusi pendidikan di Kudus, yang menyediakan fasilitas dalam memanage uang recehan. Semula koin recehan yang biasa dipakai untuk :
- membayar tukang parkir
- untuk mengisi jimpitan di rumah
- sekedar untuk mengisi permainan ding-dong
- bermanfaat juga untuk alat "kerokan" saat masuk angin
- membayar jasa tukang "ngamen" jalanan
- mengisi celengan ala tabungan dirumah
bisa disulap menjadi aset yang begitu berharga. Apalagi koin recehan tersebut dikelola dengan sungguh-sungguh serta serius bisa memberikan efek luar biasa. Seperti tayangan berita barusan menayangkan perjuangan seorang pedagang biasa yang memiliki kebiasaan mengumpulkan koin recehan tiap harinya selama 6 tahun. Alhasil beliau bisa membeli motor baru idaman. Bukan sulap, bukan sihir namun FAKTA !
Demikian pentingkah koin recehan yang terkumpul ? Bisa disharing dong tanggapan, respon ataupun ide kalian gaes . Semoga bisa menjadi manfaat ke depannya lebih baik.
Keep Happy Blogging
Demikian pentingkah koin recehan yang terkumpul ? Bisa disharing dong tanggapan, respon ataupun ide kalian gaes . Semoga bisa menjadi manfaat ke depannya lebih baik.
Keep Happy Blogging
Eh, penting banget tu. Aku biasa beli perabot rumah tangga dari recehan lho, mulai dari rak piring sampai magic jar. Seru aja gitu ...
BalasHapusPenting mbak... Terutama pas tanggal tua. Untuk beli hal2 sepele di warung tetangga..tiba2 anak minta uang jajan...pke receh aja :-)
BalasHapusHarus menghargai ya, Mba. Dikit2 lama2 jadi bukit
BalasHapussama mbk
BalasHapusuang receh boasanya jg aku gunain utk hal2 itu jg
kecil2 tp penting
Berhubung saya anak kos ya Mak, kadang setiap koin receh yg ada aku taruh di bawah kasur atau di tempat mana gitu berserakan gak jelas. Tapi pas kondisi mepet alias gak ada duit, tuh receh2 dikumpulkan lumayan juga bsa 20 rebu.
BalasHapusWaktu kecil saya punya celengan kucing gitu, isinya receh2 ampe penuh tuh si kucing :D
Duit pecahan receh jaman dlu kan lumayan nilainya dibanding sekarang :)
aku buat beli micin juga.hehehhe
BalasHapusAnak saya biasa ngumpulin receh dan waktu Lebaran ditukarkan ke saya, kemudian saya setorkan ke bank secara bertahap dan tetap meyisakan untuk keperluan 'lain-lain' tersebut. Khusus koin receh untuk kerokan itu seperti jimat lho mbak Tanty, ngga boleh sampai hilang hehe :)
BalasHapusaku sih dikumpulin aja nanti kalau udah banyak tukar ke minimarket
BalasHapusAku di rumah punya dua buah celengan lho Mba.. Satunya utk recehan khusus pecahan koin seribuan, satunya utk recehan aneka pecahan mulai dari 100 perak, 200 perak dan 500 perak..
BalasHapusPenting banget, mba!!! Aku sama suami termasuk yang suka ninggalin uang receh gitu aja di kamar, karena males bawa berat. Tapi begitu kita roadtrip si uang receh itu kami bawa dan lumayan banyak jumlahnya, bisa buat tol, parkir, kadang jajan cemilan juga :D
BalasHapus