Berbicara tentang 5 orang penting yang menginspirasi kehidupan ini benar nyata. Efeknya luar biasa memberikan semangat postif daam menjalankan aktifitas sehari-hari. Mugkin hidup ini akan monoton, jika hanya lurus-lurus saja "lempeng" tanpa ada suatu cabaran (tantangan) yang akhirnya meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Heh, ngomong ngalor-ngidul apaan nih. Jadi gak jelas juntrungnya ya...hehehe maaf-maaf. Namun setidaknya saya hanya ingin berbagi postingan random yang mungkin saja bisa menginspirasi sobat pembaca dalam ragam kehidupannya juga.
Menyusuri setapak demi setapak jalan hidup membuat saya lebih berpikir untuk selalu mensyukuri atas segala nikmat yang telah dialami. Sehingga dari masa berproses itu menjadikan saya sekarang ini. Tidak terbilang sangat sukses tapi cukuplah untuk terus maju mengarungi hidup. Artinya, saya tidak ingin mendustakan akan rejeki maupun nikmat selama ini. Amin YRA.
Orang Penting Sumber Inspirasi
Tidak memungkiri juga memang ada 5 orang penting yang menginspirasi kehidupan saya dari kecil hingga saya akan berbuntut tiga. Hahaha maksutnya sampai ambang usia mulai uzur. Banyak hal yang saya pelajari dan petik hikmahnya, sehingga nanti bisa juga berguna untuk saya bagi point of value yang berharga.
1. Siti Zubaidah
Sebenarnya saya juga tidak terlalu mengenal dengan beliau ini, yang memang sudah saya kenal sejak masih kecil. Maklumlah, Mbak Titi yang kerap disapa itu teman sekantor mama saya di kantor pemotongan hewan, Kabluk Semarang. Nah, mbak Titi ini akrab dengan mama. Kadang pulang kantor masih bisa menyempatkan mampir dolan atau ngobrol di rumah.
Yang membekas di hati saya tatkala waktu kanak-kanak hampir divonis buta warna *akkh yang benar saja. Lantaran saya sering tidak bisa menyebutkan ragam warna ketika di sekolahan. Untungnya ada mbak Titi yang telaten mengajak saya keluar bermain sambil mengenalkan warna lewat sesuatu yang saya suka.
Yang membekas di hati saya tatkala waktu kanak-kanak hampir divonis buta warna *akkh yang benar saja. Lantaran saya sering tidak bisa menyebutkan ragam warna ketika di sekolahan. Untungnya ada mbak Titi yang telaten mengajak saya keluar bermain sambil mengenalkan warna lewat sesuatu yang saya suka.
Semisal saya menyukai jambu, mbak Titi akan berusaha memancing memori saya tentang warna. Ajaibnya, saya kok belajar dengan metode demikian malah lebih mudah dan cepat mengenal warna. Hahaha
Terimakasih ya, mbak Titi. Terhapus sudah kegalauan tentang saya yang akan jadi buta warna.
2. Bunda Teresa
Dari sejak sekolah dan mengenal sejarah tentang bunda Teresa yang berasal dari Calcuta, India membuat saya berpikiran luas. Saat itu yang terpikir kok ada ya di dunia orang berhati mulia mengorbankan seluruh waktu hidupnya hanya demi menolong sesamanya yang menderita. Bahkan beliau juga membangun sebuah rumah penampungan penderita Aids tanpa merasa jijik atau takut jika bersinggungan. Aksi sosialnya baik pada korban aids, gempa bumi, kelaparan di Etiopia dsb sangat menggugah empati saya untuk belajar memiliki jiwa sosial lebih baik.
3. Mama Atik
Menyebut nama Mama Atik yang notabene ibunda kandung memang selalu saya acungi jempol. Bagi saya beliau adalah super wonder woman. Seorang single fighter yang tangguh menghidupi saya dan kedua adik sampai sekolah tingkat tinggi. Tanpa pernah mengeluh dan protes dengan keadaan hidup yang pernah hancur. Namun berkat ketabahan hati dan keyakinan Mama bahwa Allah selalu akan membantu akhirnya bisa mulus menjalani masa-masa sulit tersebut. Terima kasih ya Mama, sembah hormat ananda selalu.
4. Ustadzah Aisyah
Ada lagi yang bikin saya berdecak kagum dan mengacungkan jempol kepada seorang Ustadzah. Beliau bernama Ummi Aisyah. Kebetulan anak sulung saya pernah sekolah di PG-TK IT Umar Bin Khatabb Kudus dan mengikuti kumpulan pengajian. Dari situlah saya mengenal baik sosok Ustadzah Aisyah yang bagi saya memang Waaarbiasyaaah. Aktifitas beliau yang sangat padat termasuk menjadi pengurus di pondok pesantren dan anak yatim piatu. Tidak menjadikan beliau keteteran atau merasa tepar, padahal tengah mengandung 7 bulan anak yang kesembilan. Woww , subhanaallah sungguh saya takjub melihat kondisi beliau yang fit meski hamil tua. *Nah andaikata itu saya pastilah akan deprok langsung di lantai gak kuat menahan sakit. Hahaha
Makanya saya acap mengalami kerinduan untuk bersua lagi dengan beliau. Jadi hati saya langsung terkesiap berdesir manakala ada sosok teman blogger juga yang tergabung dalam kelompok WA (baca WhatsApp) mbak Siti Hairul yang memang sepintas mirip sekaligus mengingatkan pada sang Ustadzah Aisyah.
5. Eka Lesmana, Publisher Adsense
Bagi pembaca yang mungkin kebingungan siapa sih yang dimaksud dengan si Eka Lesmana ini ? Boleh saja nanti simak detailnya di tulisan saya "Yuk, Ikuti Jejak Blogger Hebat Ini" ya. Siapa tahu para pembaca terinpirasi seperti saya hingga saat ini. Singkat cerita saya memang pernah bertemu blogger manis ini di suatu workshop di Kudus*cie cie, tapi saya emang tertarik sama skillnya yang bisa merubah nasib dari seorang penggembala kambing, menjadi buruh dan akhirnya menjadi publisher adsense yang mantap degan penghasilan dollar yang melambung.
Nah, percaya kan jika ada 5 orang penting yang menginspirasi kehidupan benar-benar nyata bisa memberikan efek yang bermanfaat. Semoga para pembaca juga turut demikian ya, bisa mengambil suatu yang berharga dan diterapkan dalam kehidupan selanjutnya.
Keep Happy Blogging
Kalo buat aku, mbak tanti juga termasuk orang yang paling berpengaruh buatku, guru adsense ku.
BalasHapusAdanya sumber inspirasi biasanay emmbuat kita menjadi lebih semangaat, ya mba :)
BalasHapusAku terinspirasi sekali dengan bunda Teresa yang sederhana tapi tak segan-segan berbagi kasih dengan sesama.
BalasHapusUstdadjah juga ya Mak irul selalu menginspirasi
BalasHapus