Setujukah kalian gaes tentang dekorasi Imlek sarat falsafah baik ? Yeaaay, jelas kalau saya setuju banget karena saya dari kecil dekat sekali dengan lingkungannya. *Bersyukur juga deh, saya ini tinggal di negara Indonesia yang begitu multi kultural sosial budayanya. Sehingga namanya tenggang rasa atau tepa selira di antaranya masih berjalan baik.
Jadi ingat nih, dulu memang kediaman orang tua saya dekat area klenteng "Shampoo Kong" di Semarang. Malahan posisinya berhadapan. Semisal kalau ada keramaian seperti festival barongsai saya dan keluarga dengan mudah mengikutinya tanpa perlu berdesak-desakan. Tetapi saya lebih menanti acara bagi roti bakpao plus angpau. Nah ini yang selalu saya harap bisa kecipratan :) Hehehehe.
Pertunjukan Barongsai Yang Meriah - Credit : From Google |
Jelang datangnya Imlek dalam hitungan hari ini seperti menyegarkan ingatan pada masa kecil jika Imlek selalu dipenuhi gegap gempita ragam penyambutan mulai dari aksi seni tari Barongsai (lihat pict diatas), lampion, angpau, pesta kembang api, shio, maupun petasan yang selalu membuat banyak orang tertarik menonton.
Coba perhatikan sekiranya warna yang sangat menonjol dalam setiap pekan raya Imlek atau yang banyak orang sebut dengan tahun baru Cina adalah nuansa warna merah dan emasnya yang terdapat baik pada tempelan dinding dan meja. Aih, serba menularkan semangat dan kebahagiaan.
Diketahui warna merah atau "Hong" dalam bahasa Cina sudah menjadi pilihan tradisi masyarakat Tiongkok-Cina turun temurun. Bahkan mereka mempercayai keberadaan elemen warna penting dalam kehidupan meliputi air, api, kayu, tanah, dan logam yang berlaku dalam alam raya ini. Dengan begitu, dari tradisi budaya leluhur mengagungkan ragam warna bisa menjadi sesuatu yang mendatangkan keuntungan atau sebaliknya.
Diakui warna merah menjadi populer dan dianggap sebagai pembawa keberuntungan maupun kebahagiaan. Tidak heran jika masyarakat Cina kerap memakai warna merah pada amplop angpau juga hiasan dekorasi rumah baik yang digantung seperti lampu lampion, dan yang ditempel di daun pintu menjadi penanda bahwa Imlek akan dirayakan suka cita penuh kegembiraan di mana saja.
Yang bisa ditarik dari dekorasi imlek sarat falsafah baik untuk kehidupan bermassyarakat secara luas menurut pandangan saya yakni :
Menjunjung Nilai Tradisi Budaya
Mungkin orang Indonesia secara umumnya bisa belajar dari keragaman budaya yang juga dimiliki negara Cina, ternyata masih dilakukan penuh penghargaan dan tentunya saling menjaga kerukunan di dalamnya sehingga Imlek terus dikenang sepanjang masa hingga abad modern ini.
Ajang Kerukunan Bersama
Meski berbeda dari sisi budaya namun pekan raya Imlek selalu menunjukkan adanya kebersamaan dan persatuan yang hangat. Hari Imlek selalu dirayakan bersama-sama dengan penuh kebahagiaan sehingga selalu terjalin suatu kekompakan dan kerukunan.
Momen Berbagi Kebagiaan
Biasanya jelang kedatangan Imlek ada acara sosial yang diprakarsai. Semisal bagi sembako, menyediakan sajian ala Imlek yang bisa dinikmati warga yang ada di dekat kuil agung (klenteng) seperti kue keranjang, bakpao dsb.
Silakan bagi warga yang ingin melihat langsung kemeriahan pekan Imlek bisa datang bersama keluarga tercinta. Bahkan sekarang banyak tempat pusat keramaian seperti toko dan mall belanja selalu menghiasi dengan ornamen Imlek yang sangat menawan dan indah. Benar-benar deh dekorasi imlek sarat falsafah baik. Mungkin nanti saya juga bisa mengajak suami dan anak-anak menikmati keseruan acara Imlek "Tahun Monyet Api" beserta ragam pernak-perniknya tahun ini.
Keep Happy Blogging
Diakui warna merah menjadi populer dan dianggap sebagai pembawa keberuntungan maupun kebahagiaan. Tidak heran jika masyarakat Cina kerap memakai warna merah pada amplop angpau juga hiasan dekorasi rumah baik yang digantung seperti lampu lampion, dan yang ditempel di daun pintu menjadi penanda bahwa Imlek akan dirayakan suka cita penuh kegembiraan di mana saja.
Lampion - Dekorasi Imlek Cantik (Credit : Google) |
Ada Amplop Angpau Merah - Menyiratkan warna kebahagiaan (Credit : Google) |
Menjunjung Nilai Tradisi Budaya
Mungkin orang Indonesia secara umumnya bisa belajar dari keragaman budaya yang juga dimiliki negara Cina, ternyata masih dilakukan penuh penghargaan dan tentunya saling menjaga kerukunan di dalamnya sehingga Imlek terus dikenang sepanjang masa hingga abad modern ini.
Ajang Kerukunan Bersama
Meski berbeda dari sisi budaya namun pekan raya Imlek selalu menunjukkan adanya kebersamaan dan persatuan yang hangat. Hari Imlek selalu dirayakan bersama-sama dengan penuh kebahagiaan sehingga selalu terjalin suatu kekompakan dan kerukunan.
Momen Berbagi Kebagiaan
Biasanya jelang kedatangan Imlek ada acara sosial yang diprakarsai. Semisal bagi sembako, menyediakan sajian ala Imlek yang bisa dinikmati warga yang ada di dekat kuil agung (klenteng) seperti kue keranjang, bakpao dsb.
Silakan bagi warga yang ingin melihat langsung kemeriahan pekan Imlek bisa datang bersama keluarga tercinta. Bahkan sekarang banyak tempat pusat keramaian seperti toko dan mall belanja selalu menghiasi dengan ornamen Imlek yang sangat menawan dan indah. Benar-benar deh dekorasi imlek sarat falsafah baik. Mungkin nanti saya juga bisa mengajak suami dan anak-anak menikmati keseruan acara Imlek "Tahun Monyet Api" beserta ragam pernak-perniknya tahun ini.
Keep Happy Blogging
waah bagi bagi angpau. aku mauu..
BalasHapusSetujuuuu mba.. Negeri multikultur seperti kita memang baiknya selalu toleransi dan menerima banyak perbedaan dengan baik
BalasHapusDi perumahan aku ramai kalau mau perayaan gini . tetangganya pada toleransi, cuma, makin ke sini makin jaranf ada dekor2an. Paling tradisi berbagi kue keranjang yang masih dijalankan
BalasHapusKalo pas Imlek aku paling suka sama lampion2 merah yang bertebaran di mana2..khususnya di Pecinan atau dekorasi pada mall... Meriah aja melihatnya..
BalasHapusaku selalu suka dengan pernak-pernik imlek
BalasHapusSaya suka lampionnya mbak Tanty, warnanya ngejreng merah menyala dan bentuknya juga bagus-bagus ya :)
BalasHapusNilai-nilai tradisi yang baik ini yang mesti dilestarikan contohnya kerukunan keluarga, berbagi rezeki dll.
BalasHapusanak-anak dapet angpaw juga nih dari teman
BalasHapus