Yuk, Berhemat Mudah Jelang Bulan Ramadan

Yuk, lakukan sejumlah tips berhemat mudah jelang bulan Ramadan sejak awal. Pasti semuanya bisa dilakukan asalkan berani disiplin dan konsisten. Janganlah memandang sepele karena sesuatu yang kecil bisa berdampak hal luar biasa.  Percaya' enggak ?

Lihat, atmosfir bulan Ramadhan sudah terasa dimana-mana. Banyak hal yang dilakukan dalam penyambutan bulan penuh berkah di berbagai sudut perbelanjaan atau pun Mall besar. Saya yang sekedar melihat keluar masuk saja lumayan surprised karena konsep yang dikemas memang ditujukan untuk menarik minat pengunjung, terutama bagi keluarga yang benar-benar ingin memberikan nuansa lebih pada penyambutan bulan Ramadan.

Tidak jauh beda yang saya lihat pada salah satu keluarga (kebetulan bertetanggaan) juga antusias menyambut bulan puasa, Seperti membersihkan segala perabotan rumah tangga. Yang enggak perlu dan terpakai buang saja. *Eiit ini saya mah mau-mau  saja sukarela dan ihklas menerima semua barangnya yang terhitung bagus. Hehehe

Lanjut dengan membenahi sejumlah fisik rumahnya. Cat pagar dan dinding rumahnya diperbaharui lebih luxiorious maksutnya lebih baik, mengkilap dan bercahaya. Bahkan debu-debu yang mmembandel sudah tidah diijinkan lagi bercokol di tiap sudut rumah. [ Berbanding terbalik dengan apa yang ada di bilik rumah saya yang  kaya akan sarang laba-laba] hihi. 

Setelah bersih barulah dipasangkan pernak-pernik ornamen yang berkaitan dengan suasana Ramadan.  Seperti lampion-lampion dengan gambar "Kubah", bahkan ditempeli dengan sederet untaian Quote Islami. Udah deh saya bisanya acung jempol saja.

Memang tidak ada yang salah dari serangkaian kegiatan di atas tadi, apalagi untuk menyambut hari yang dianggap istimewa. Semua orang berhak melakukan sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang dimilikinya. Ibaratnya seperti ingin berencana membuat pesta hari jadi semua dikembalikan pada situasi kondisi yang ada. Meski dalam hati kecil ini ingin melakukan yang ter "Wah" atau istilah Do The Best. Namun masih ada kesadaran diri 'tahu diri' prinsip yang sudah saya tanamkan dalam keluarga sejak dini. 

Beramai-ramai dalam euforia menyambut bulan Ramadan boleh-boleh saja. Tapi ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan juga. Agar nantinya tidak tergelincir dalam hal keborosan atau mubadzir. Padahal intinya dalam melaksanakan ibadah puasa kan untuk belajar menahan segala hawa nafsu mulai dari pantang makan-minum, pantangan bersikap maupun berucap yang kurang baik, pantangan mata dan hati silap pada materi duniawi. Nah, itulah yang saya catat perlu dan terus diingat mengendap dalam dasar hati.

Jadi pada prinsipnya dalam keluarga saya mulai mengenalkan dari hal yang biasa dan terkesan sederhana. Seperti mengajak anak-anak untuk belajar sesuatu dari kewajiban puasa yang dijalani. Diantaranya tidak perlu merasa iri hati untuk bisa sama dengan yang lain baik dalam memakai baju maupun jajanan. Kan ada tuh anak kecil kadang merengek sama orang tuanya karena ingin jajanan yang sama di makan oleh teman-temannya yang dilihat.

Tips Berhemat Mudah Jelang Ramadan

Berikut ini penjabaran dari tip berhemat mudah jelang bulan ramadan. Saya dan suami juga terus mengupayakan menjadi kebiasaan yang baik tiap tahunnya.

1. Buat Pos Penting Harian dan  Utama

Membuat pos penting berarti kudu selektif dan smart  memilah-milah pos pengeluaran.  Menjelang lebaran nanti pastinya akan menyedot banyak pengeluaran jika dari kita sendiri tidak berhati-hati dalam mengatur antara pos pengeluaran dan pos pemasukan dengan baik. Jadi sebisa mungkin saya dan suami bisa kerjasama baik dalam menghandle hal tersebut

2. Hindari Memborong Barang Seketika

Ada juga nih kebiasaan orang yang suka membeli barang sekaligus dalam jumlah banyak. Istilahnya lebih suka memborong barang-barang yang dibeli seketika. Tidak menjadi soal jika budget yang dimiliki lebih dari cukup. Apa jadinya jika dana mepet, bisa-bisa malah memakai anggaran lain yang nantinya malah bikin uang dalam kantung ludes gak bersisa.

3. Jeli Mengatur Kebutuhan Penting

Kebutuhan akan sembako dan makanan mungkin meningkat tajam. Bagaimana tidak jelang bulan Ramadan akan membuat sebagian besar ibu rumah tangga kerepotan mengatur dan menyajikan menu yang bisa menggugah selera. Sudah menjadi rahasia umum juga, kebanyakan harga bahan sembako de el el juga ikutan naik tajam. Makanya saya mencoba, membeli beberapa sembako (kalo bisa yang ada diskonan gede) hehehe untuk dijadikan stok selama lebaran.

4. Mencicil Persiapan Keperluan Lebaran

Perlukah hal mencicil persiapan keperluan lebaran ? Ya, so pasti. Apalagi  momen lebaran yang datang setahun sekali ini begitu dinantikan jutaan umat muslim khususnya. Sah-sah saja jika ingin merayakan hari kemenangan dengan meriah tanpa mengurangi substansi dari hari Idul fitri itu sendiri.
Yang identik dengan keperluan lebaran tidak jauh-jauh dari kebutuhan pakaian baru, perlengkapan sholat, alas kaki dsb.

Atau seperti saya yang memang dari lama pengin memiliki hijab baru yang syahri dan adem dipakai juga tidak perlu repot dan pusing memikirkannya. Ada acuan referensi terpercaya yang bisa diandalkan.  (all post review refers to  Disclosure )

Credit : Hijab Syahri (Situs Zalora)

Biasanya, saya dan keluarga sudah jauh-jauh hari membelinya. Jadi tidak mendadak jelang lebaran. Bayangkan  kalau membeli mepet waktu hari raya, bisa-bisa kerepotan dan tidak nyaman saja.

5. List cinderamata untuk keluarga tercinta

Tradisi mudik atau pulang kampung mungkin menjadi puncaknya di jelang puasa ramadan nanti. Untuk itu tidak ada salahnya sekedar memberikan bingkisan oleh-oleh sebagai ungkapan hati selain saling "bermaaf-maafan" di kampung halaman. Saya dan keluarga kecil sudah merancang dan mempersiapkan sekiranya apa yang bisa menjadi pengikat silahtrurahmi yang berkesan. Entahlah itu kuliner maupun jajanan khas, kue kering, atau baju. 

Nah, mungkin hanya beberapa tips sederhana diatas yang bisa saya share di postingan omahantik kali ini. Semoga saja ajakan Yuk berhemat mudah jelang bulan Ramadan juga bisa dilakukan siapa saja disana. Oiya, bagaimana dengan Anda wahai pembaca omah antik yang setia, sudahkah memiliki kiat lain untuk menyambut bulan penuh berkah ini. Share dong, kemari sembari tukar pendapat.

Keep Happy Blogging