Lihat dengan mata kepala sendiri Wana Alam Petung Kriyono yang eksotis |
Betapa bangganya diri ini menjadi bagian masyarakat Indonesia yang memiliki banyak kekayaan alam yang berlimpah. Salah satu bagian bumi Indonesia diantarannya juga mempunyai lokal kearifan wisata alamnya yang memukau. Sebut saja Wana Alam Petungkriyono yang berhasil memikat banyak orang untuk berkunjung.
Mengenal Petungkriyono
Mungkin ada sebagian orang yang awam dengan sebutan Petungkriyono. Sebenarnya asal nama Petungkriyono ini menurut etimologi : Petung berasal dari kata Melayu BETUNG berarti rumpun bambu, sedangkan kriyono mengacu pada kata RAKYANA (karayan) nama sebuah jabatan kepala pemerintahan jaman dahulu.
Namun kemudian Petungkriyono kini lebih dikenal masyarakat sebagai hutan alam nasional di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Apalagi Petungkriyono masih merupakan salah satu wilayah kawasan Dieng yang menyimpan banyak potensi alam murninya. Dengan hutan luasnya sekitar 6000 ha bisa menjadi suatu habitat aman terutama satwa endemik yang perlu perlindungan seperti Owa, Elang Jawa, Macan Tutul, macan kumbang dan surili.
Diakui juga potensi alam Petungkriyono begitu memesona. Letaknya cukup strategis karena berada di tengah jalur wisata alam mulai dari kota Yogyakarta-Borobudur-Magelang-Wonosobo-Banjar-Pekalongan-Jakarta.
Peta Wisata Alam Petung Kriyono Pekalongan
Selain itu Petungkriyono juga makmur akan hasil buminya yang berlimpah dengan kopi Petung-nya, pohon enau, daun pakis serta hasil pertanian lainnya. Wah benar-benar mengagumkan.
Ketika seseorang mampir berkunjung ke Petungkriyono betapa semangat energi yang diperoleh setelah menyesap secangkir kopi Petung ditemani dengan penganan cimplung (sejenis ubi yang dimasak dengan cara dicemplungkan pada gula aren yang meletup-letup panas). Akh, sambil membayangkan kenikmatan citarasa nusantara yang tiada duanya.
Obyek Petungkriyono yang dikunjungi
Tahukah berapa dalam kesan yang dirasakan jika bisa menjelajahi beberapa wana alam Petungkriyono yang begitu eksotis? Yuk simak ulasan penting berikut ini :
Curug Si Bedug
Wah kedengarannya nama Curug Si Bedug ini begitu mantap luar biasa. Benar sekali berkunjung ke wana alam wisata yang terletak di desa Kayupuring tepatnya diantara desa Sokokembang dan desa Tlogopakis ini lumayan populer lantaran tempatnya yang strategis di tepi jalan raya.
Jembatan Sipingit
Kayaknya belum lengkap jika belum mengunjungi salah satu destinasi yang ngehits ini Jembatan Sipingit. Bagaimana tidak ngehits karena wisata alam lokal menjadi favorit pengunjung wisata. Ditambah lagi destinasi wisata ini dikenal dengan julukan Black Canyon Pekalongan. Keren bukan ?
Mengenal Petungkriyono
Mungkin ada sebagian orang yang awam dengan sebutan Petungkriyono. Sebenarnya asal nama Petungkriyono ini menurut etimologi : Petung berasal dari kata Melayu BETUNG berarti rumpun bambu, sedangkan kriyono mengacu pada kata RAKYANA (karayan) nama sebuah jabatan kepala pemerintahan jaman dahulu.
Namun kemudian Petungkriyono kini lebih dikenal masyarakat sebagai hutan alam nasional di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Apalagi Petungkriyono masih merupakan salah satu wilayah kawasan Dieng yang menyimpan banyak potensi alam murninya. Dengan hutan luasnya sekitar 6000 ha bisa menjadi suatu habitat aman terutama satwa endemik yang perlu perlindungan seperti Owa, Elang Jawa, Macan Tutul, macan kumbang dan surili.
Dokpri : berlatar belakang Petungkriyono |
Peta Wisata Alam Petung Kriyono Pekalongan
credit by : Google - Peta Google
Selain itu Petungkriyono juga makmur akan hasil buminya yang berlimpah dengan kopi Petung-nya, pohon enau, daun pakis serta hasil pertanian lainnya. Wah benar-benar mengagumkan.
Dokpri : penampakan kopi Petung yang sedap mantaf (bahan kopi robusta) |
Obyek Petungkriyono yang dikunjungi
Tahukah berapa dalam kesan yang dirasakan jika bisa menjelajahi beberapa wana alam Petungkriyono yang begitu eksotis? Yuk simak ulasan penting berikut ini :
Curug Si Bedug
Wah kedengarannya nama Curug Si Bedug ini begitu mantap luar biasa. Benar sekali berkunjung ke wana alam wisata yang terletak di desa Kayupuring tepatnya diantara desa Sokokembang dan desa Tlogopakis ini lumayan populer lantaran tempatnya yang strategis di tepi jalan raya.
Penampakan Curug Si Bedug |
Jembatan Sipingit
Kayaknya belum lengkap jika belum mengunjungi salah satu destinasi yang ngehits ini Jembatan Sipingit. Bagaimana tidak ngehits karena wisata alam lokal menjadi favorit pengunjung wisata. Ditambah lagi destinasi wisata ini dikenal dengan julukan Black Canyon Pekalongan. Keren bukan ?
Welo Asri
Kayaknya belum lengkap jika belum mengunjungi salah satu destinasi yang ngehits ini Jembatan Sipingit. Bagaimana tidak ngehits karena wisata alam lokal ini juga menjadi favorit pengunjung wisata. Ditambah lagi pemandangan aliran sungai di tepian kanan kiri terdapat batu-batuan hitam dengan air yang segar dan berwarna biru jernih. Seakan menarik minat pengunjung untuk bermain dan berenang dalam air.
Kayaknya belum lengkap jika belum mengunjungi salah satu destinasi yang ngehits ini Jembatan Sipingit. Bagaimana tidak ngehits karena wisata alam lokal ini juga menjadi favorit pengunjung wisata. Ditambah lagi pemandangan aliran sungai di tepian kanan kiri terdapat batu-batuan hitam dengan air yang segar dan berwarna biru jernih. Seakan menarik minat pengunjung untuk bermain dan berenang dalam air.
Curug Bajing
Kawasan wisata Curug Bajing ini sangat indah pemandangan alaminya dan memiliki udara yang segar. Tidak heran banyak pengunjung yang betah singgah dan berfoto selfie mengabadikan keindahan air terjun/curug yang memiliki ketinggian sekitar 75 meter ini. Apalagi di kawasan Curug Bajing ini juga bisa melihat demo serta pembuatan kerajinan kain batik.
Kawasan wisata Curug Bajing ini sangat indah pemandangan alaminya dan memiliki udara yang segar. Tidak heran banyak pengunjung yang betah singgah dan berfoto selfie mengabadikan keindahan air terjun/curug yang memiliki ketinggian sekitar 75 meter ini. Apalagi di kawasan Curug Bajing ini juga bisa melihat demo serta pembuatan kerajinan kain batik.
Curug Lawe
Pastinya orang yang pertama kali berkunjung ke Curug Lawe akan berkejap-kejap matanya begitu takjub dengan panorama yang ada. Spot wisata disini akan memanjakan dengan Hammock Area dikelilingi dengan pohon pinus yang berjajar menjulang tinggi memberikan keteduhan yang menyenangkan. Selain itu bisa hunting tempat-tempat instagramble maupun yang hobi fotografi serta menjajal pohon Selfie Petung Kriyono.
Bagi yang ingin menjelajahi wana alam Petung Kriyono bisa ditempuh dengan transportasi seperti angkutan bis ataupun mobil pribadi. Waktu tempuh dari pusat kota Pekalongan hampir 2 jam. Namun untuk yang naik angkutan umum, nantinya akan turun di sekitaran Terminal Doro.
credit : Google Doplak Anggun Paris Penampakan moda lokal Angkutan Pegunungan Pariwisata kab Pekalongan |
Sekedar info Anggun Paris singkatan dari Angkutan Gunung Pariwisata ini memang diperuntukan untuk pengunjung yang akan melihat destinasi wana alam Petungkriyono. Mobil jenis pickup ini lebih tahan banting melewati rute tanjakan jalanan yang terkenal curam dan berkelok-kelok. Namun jangan kuatir driver Anggun Paris sudah berpengalaman dengan medan yang kurang bersahabat. Ongkos angkutan Anggun Paris ini berkisar 500 ribu saja sekali jalan dengan kuota 8-12 penumpang.
Sekiranya masih belum puas mengeksplore pengalaman di wana alam Petungkriyono yang begitu fenomenal, silakan mengunjungi sentra batik di bumi legenda nusantara, kabupaten Pekalongan.
Cerita Batik dari Bumi Legenda Nusantara
Selamat berpetualang di wana alam Petungkriyono
Keep Happy Blogging
Wah wisatanya banyak banget mbak
BalasHapusAsik nih ada alternatif tempat wisata baru :)
BalasHapusWah keren banget pokonya petungkriyono, apalagi banyak temen temenya, liburan jadi makin seru
BalasHapusLuar biasa tgl 2 kemaren saya habis melakukan pendakian gunung Prau & pulang nya melewati jalur ini, mana hujan kabut jln nya sangat sepi,sangat menguji adrenalin
BalasHapus