 |
| Credit : pixbay |
Tahukah teman jika pertama kali divonis untuk segera operasi sesar,saya merasakan dunia seakan runtuh seketika. Harapan dan semangat untuk melahirkan secara normal sudah tertutup rapat peluangnya.
Bayangan tersayat kecil pisau dapur saja sudah gak keruan rasa pedih campur sakit luar biasa. Lah ini perut bakalan diodhol-odhol alias dirobek sudah bergidik ngeri. Ya Gusti Allah berikan kekuatan batin, doa yang terus diulang-ulang diantara dzikir.
Cerita melahirkan anak pertama kalinya memang memiliki sejuta makna. Tidak hanya kesan yang terus membekas dalam memori namun juga mengasah mental menjadi orang tua tangguh.
Pengalaman tersebut memang real saya alami, mulai dari bukaan pertama yang macet. Selama hampir dua hari masih tetap kukuh bukaan satu terus. Belum lagi diskak dokter jika panggul saya sempit. NAH harga mati.
Sesuai info yang saya terima kebanyakkan wanita yang memiliki panggul sempit susah melahirkan lewat jalan normal. Deeeer! Terima fakta yang awalnya bikin sesak hati.
Bak jatuh tertimpa tangga pula saya alami lagi. Ternyata air ketuban sudah bocor tanpa disadari.Alhasil pada saat itu juga harus diopname langsung.
Bayangan menjalani operasi seumur-umur belum pernah, sih.Apalagi jauh dari orangtua dan saudara. *Eh mertua ada ding.
Singkat cerita setelah diusahakan persalinan normal hampir 2 hari lamanya, dokter Pamor,dokter kawakan di wilayah Kudus memutuskan untuk secio.
Setelah bukaan susah karena jarak bukaan pertama dst membutuhkan waktu lebih dari 1 hari. Gagal proses vacum namun perlu diketahui ada janin yang tidak berkembang malah bisa dikeluarkan via vacuum.
Alhamdulillah akhirnya debay lahir dengan selamat, tanpa merasa ada kesakitan dan hambatan lainnya. Yang utama sehat wal afiat tidak kekurangan satu apapun. Itu yang membuat saya dan keluarga tidak henti-hentinya bersyukur atas amanah yang dipercayakan.
Bayangan menjalani operasi seumur-umur belum pernah, sih.Apalagi jauh dari orangtua dan saudara. *Eh mertua ada ding.
Singkat cerita setelah diusahakan persalinan normal hampir 2 hari lamanya, dokter Pamor,dokter kawakan di wilayah Kudus memutuskan untuk secio.
Setelah bukaan susah karena jarak bukaan pertama dst membutuhkan waktu lebih dari 1 hari. Gagal proses vacum namun perlu diketahui ada janin yang tidak berkembang malah bisa dikeluarkan via vacuum.
Alhamdulillah akhirnya debay lahir dengan selamat, tanpa merasa ada kesakitan dan hambatan lainnya. Yang utama sehat wal afiat tidak kekurangan satu apapun. Itu yang membuat saya dan keluarga tidak henti-hentinya bersyukur atas amanah yang dipercayakan.
Terima kasih ya mbak. Marita Ningtyas dan Dhini Rahmawati yang menyodorkan tema Pengalaman Pertama yang berkesan pada kocokan arisan artikel Gandjel rels putaran 12.
Intinya saya share pengalaman pertama divonis operasi caesar ini menjadi penyemangat calon ibu untuk terus bersemangat menghadapi kelahiran sang Buah hati. Jangan sampai merasa menyalahkan diri karena tidak bisa bersalin secara normal.
Keep Happy Blogging
Intinya saya share pengalaman pertama divonis operasi caesar ini menjadi penyemangat calon ibu untuk terus bersemangat menghadapi kelahiran sang Buah hati. Jangan sampai merasa menyalahkan diri karena tidak bisa bersalin secara normal.
Keep Happy Blogging
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)