Masa SMA yang penuh kenangan Dokpri : omahantik.com |
Masa sekolah jenjang SMA bisa dikatakan memang penuh kenangan. Banyak sekali hal menyenangkan yang bisa disimpan sebagai memori tidak terlupakan. Apalagi jika mengingat sosok guru di kelas bahasa yang begitu disayang.
Siapakah Beliau ?
Siapakah Beliau ?
Buat saya pribadi dan teman sekelas sepakat semua guru di fak bahasa semuanya merupakan guru yang berpribadi supel dan menyenangkan.
Tidak ada namanya guru yang bikin ilfil atau sakit hati perasaan siswa siswinya. Beneran kok saya aminin kebenarannya karena saya turut merasakan suasana kelas yang nyaman.
Perlu diketahui lho teman pembaca terkasih, tidak ada istilah kelas bahasa ini sebagai kelas pembuanganlimbah sampah.
Melainkan antusiasme untuk tekun belajar mengenal bahasa asing lebih baik.
Pertama kali mendengar info menarik. Jika kelas bahasa khususnya di SMAN 6 Semarang terkenal jago, bahkan masuk nominasi tingkat nasional memperebutkan reward pergi ke negara Perancis.
Weleh-weleh mendengarnya saja sudah terpikat. Jadi alasan utama kenapa saya dulu pernah mencabut daftar sekolah di SMAN 5 dan memilih belajar di SMAN 6 Semarang.
Kebanggaan Bersama
Pilihan program bahasa menjadi kebanggaan kami semua angkatan 94 * nah ketahuan kan generasi Jaman Old 😂😂😂
Banyak kenangan manis yang tercipta antara keakraban para guru dan siswa/i nya. Kebetulan wali kelas jurusan bahasa ini dipegang bu Yetty. Beliau adalah guru favorit kami, mengajar ilmu sejarah budaya.
Meski beliau ramah, dikenal humoris namun jika sudah terkondisi serius bu Yetty ini bisa tegas juga lho! Bahkan matanya bisa menukik tajam siap menghujam.Duh.
Terlepas dari itu, bu Yetty tetap saja jadi guru sejarah kesayangan kami semua deh. Dari penjelasan beliau yang gamblang sejarah budaya menjadi pelajaran yang menarik dan selalu ditunggu episode ceritanya. Mulai dari prasejarah, situs peninggalan candi , kerajaan Islam dsb.
Pokoknya selama dua tahun terakhir diajar mapel Sejarah dengan beliau tetap meninggalkan kenangan berkesan selamanya sebagai guru the best sejarah kelas bahasa.
Eiits, satu lagi dunia ini terasa sempit lho. Kok bisa? Karena, bu Yetty ini saksi masa kecil saya. Kebetulan rumahnya bersebelahan dengan orangtua saya di daerah Sampangan atas Semarang.
Mau tak mau terkuak juga rahasia jika waktu kecil saya mandinya pakai minyak kayu putih. Alias jarang mandi, melainkan cukup dibaluri saja dengan minyak kayu putih saja.
Duh tengsin banget, saat beliau pernah mengingatkan blak-blakan di depan kelas. HAHAHA!
Tidak ada namanya guru yang bikin ilfil atau sakit hati perasaan siswa siswinya. Beneran kok saya aminin kebenarannya karena saya turut merasakan suasana kelas yang nyaman.
Perlu diketahui lho teman pembaca terkasih, tidak ada istilah kelas bahasa ini sebagai kelas pembuangan
Melainkan antusiasme untuk tekun belajar mengenal bahasa asing lebih baik.
Pertama kali mendengar info menarik. Jika kelas bahasa khususnya di SMAN 6 Semarang terkenal jago, bahkan masuk nominasi tingkat nasional memperebutkan reward pergi ke negara Perancis.
Weleh-weleh mendengarnya saja sudah terpikat. Jadi alasan utama kenapa saya dulu pernah mencabut daftar sekolah di SMAN 5 dan memilih belajar di SMAN 6 Semarang.
Kebanggaan Bersama
Pilihan program bahasa menjadi kebanggaan kami semua angkatan 94 * nah ketahuan kan generasi Jaman Old 😂😂😂
Banyak kenangan manis yang tercipta antara keakraban para guru dan siswa/i nya. Kebetulan wali kelas jurusan bahasa ini dipegang bu Yetty. Beliau adalah guru favorit kami, mengajar ilmu sejarah budaya.
Dokpri : omahantik.com Kekompakan bersama bu Yetty |
Terlepas dari itu, bu Yetty tetap saja jadi guru sejarah kesayangan kami semua deh. Dari penjelasan beliau yang gamblang sejarah budaya menjadi pelajaran yang menarik dan selalu ditunggu episode ceritanya. Mulai dari prasejarah, situs peninggalan candi , kerajaan Islam dsb.
Pokoknya selama dua tahun terakhir diajar mapel Sejarah dengan beliau tetap meninggalkan kenangan berkesan selamanya sebagai guru the best sejarah kelas bahasa.
Eiits, satu lagi dunia ini terasa sempit lho. Kok bisa? Karena, bu Yetty ini saksi masa kecil saya. Kebetulan rumahnya bersebelahan dengan orangtua saya di daerah Sampangan atas Semarang.
Mau tak mau terkuak juga rahasia jika waktu kecil saya mandinya pakai minyak kayu putih. Alias jarang mandi, melainkan cukup dibaluri saja dengan minyak kayu putih saja.
Duh tengsin banget, saat beliau pernah mengingatkan blak-blakan di depan kelas. HAHAHA!
Nah itu sejumput kenangan tentang guruku sayang kelas sejarah always THE BEST lah sesuai dengan tema " Pengalaman Berkesan Bersama Guru" arisan grup Gandjel Rels yang diminta mbak Relita dan mbak Yuli sebagai pemenang arisan artikel periode 16.
Terimakasih deh, saya bisa bernostalgia sesaat. Dan berharap semoga bisa bermanfaat bagi siapa saja teman ataupun pembaca setia omahantik.
Keep happy blogging
Terimakasih deh, saya bisa bernostalgia sesaat. Dan berharap semoga bisa bermanfaat bagi siapa saja teman ataupun pembaca setia omahantik.
Keep happy blogging
Wah keren masih nyimpen foto jaman sma mba, aku dah pada hilang hiks. Makasih yaa mba sudah submit artikelnya
BalasHapuswaaah, dulu aku gak punya dokumentasi pas sekolah Mbak, aku jaman angkatan 99 SMA nya, tak terpaut jauhlah ya kita
BalasHapusZaman aku sekolah guru fav ku juga guru sejarah. Padahl bpknya itu galak loh. Tapi nth kenapa aku favoritin krn dia ngajar sejarahnya enak. Galak, tp bikin bisa bikin pelajaran sejarah yg bosenin jd menarik :). Mungkin krn dasarnya aku jg seneng ama sejarah kali yaa :).
BalasHapus