26 Mar 2019

Bila Terjangkit Si Cacar Air Yang Bikin Gregetan

Bila terkena cacar air
(Foto : google)

Kecerian si kecil merupakan sumber kebahagiaan orang tua di manapun. Melihat polah tingkahnya yang lucu nan ceria menyiratkan anak tumbuh kembang sehat wal'afiat.

Seperti halnya si kenes satu ini yang selalu enerjik menjalankan hobinya berenang 3 kali dalam seminggu. Yup, Cielo cantik begitu antusias dan rutin menekuni latihan renang di klubnya. Doaian ya gaeees  semoga cita-citanya menjadi atlit tingkat dunia tercapai .

Namun siang itu tidak seperti biasanya, dia sempat mengeluh tenggorokan sakit, sakit kepala, dan juga batuk. Bahkan tidak  berselera makan meski ada menu favoritnya. Pokoknya mengeluhkan lagi bahwa tubuhnya terasa lelah semua .

Saya langsung raba dahinya yang memang sedikit naik suhu dari biasanya. Lumayan rewel si princess  ini jika sedang tidak enak badan, mulutnya nyerocos  terus bak tape recorder, yang pusinglah, yang menggigil, yang tenggorokan sakit de el el.

Dokpri : omahantik.com - si kecil yang sakit
Biasanya saya pakaikan baju ringan yang mudah menyerap keringat, saya kompres, serta saya berikan parasetamol untuk meredakan rasa sakitnya. Daripada  berangsur-angsur bertambah parah. Merupakan penanganan praktis jika ada anak terkena sakit di rumah.

Setelah itu saya kok baru menyadari, jika di tubuhnya terdapat seperti bintik-bintik merah yang lumayan merata. Feeling saya yakin itu bukanlah sakit Demam Berdarah. Memastikan hal tersebut saya periksakan ke Puskesmas terdekat. Untunglah trombosit baik berarti positif bukan DB, melainkan terkena cacar air.


Adapun pengobatan yang kemarin di dapat diantaranya ada :
a. penurun panas untuk mengobati demam
b. obat antivirus seperti Asiklovir 800 mg 5 kali sehari selama 7 hari.
c. bedak penghilang gatal
d. antibiotik sesuai resep dokter untuk mencegah infeksi dari bakteri

Duh hati emak  ini jadi PLONG ayem. Apalagi si syantik Cielo sudah tidak begitu rewel dan protes akan sakitnya. Mulai tertawa renyah meski nafsu  makannya belum  kembali  seperti sedia kala.

Dokpri : omahantik.com - Sempat terlelap di Puskesmas

Penyakit Cacar Air

Cacar air (Chicken Pox) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Varisela-zoster pada kulit dan lapisan kulit di dalamnya (mukosa). Penularan penyakit ini dapat melalui udara.

Gejala Awal

Gejala yang sering tampak adalah timbulnya benjolan pada kulit yang menyerupai tetesan embun dan berwarna kemerahan, terasa gatal, dan terasa panas. Gejala ini sering diawali nyeri kepala dan demam seluruh tubuh.

Cacar air pada tiga bulan awal kehamilan dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dikandung dan bila terjadi pada masa menjelang persalinan dapat menyebabkan bayi terinfeksi virus Varisela setelah lahir.

Cacar air itu salah satu penyakit yang paling sering menyerang anak-anak. Tapi anak-anak di bawah 1 tahun jarang sih yang kena cacar karena masih punya antibodi dari Ibunya.

Nah, kalau usia si kecil sudah 1 tahun, lebih baik memberikan vaksin varicella. Kok nggak sekalian nunggu kena cacar aja? Kan kalau kena cacar juga bisa memberikan perlindungan seumur hidup?
.
Well, kalau kena cacar, anak bisa berisiko mengalami komplikasinya juga lho. Mulai dari pneumonia, sepsis, atau encephalitis.
.
Meski vaksin cacar tidak memberi jaminan 100% anak akan tercegah dari cacar, biasanya anak yang sudah dapat vaksin tidak akan mengalami efek yang parah saat kena cacar.

Penularan Cacar Air

Cacar air dapat menular ketika seseorang yang terinfeksi melakukan kontak dengan seseorang yang belum pernah terkena cacar atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah terkena vesikel yang pecah.

Selain itu cacar air dapat  tertular dari seorang ibu kepada bayi di dalam kandungan melalui plasenta.

Jadi, seseorang dapat menularkan cacar air sejak 5 hari sebelum sampai 1 atau 2 hari setelah munculnya ruam. Perlu diketahui bahwa 9 dari 10 orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi cacar air akan tertular.


Dampak Penularan Cacar Air

Dampak cacar air apabila tidak segera diobati yaitu dapat menjadi penyakit yang serius, lho.

Seperti yang diketahui pada umumnya dampak yang muncul adalah sakit yang ringan, gatal, dan rewel. Namun, pada beberapa kejadian cacar air dapat berasosiasi dengan komplikasi serius, diantaranya :

※Super infeksi bakteri dan bekas luka yang parah
※pneumonia dan bronkitis
※infeksi telinga
※gangguan sistem saraf

Selain itu cacar air dapat menjadi fatal pada kelompok risiko tinggi seperti bayi yang baru lahir dan orang-orang dengan sistem imun yang lemah.

Antisipasi Cacar Air

Sebenarnya cacar air dapat dicegah penyebarannya dengan cara praktis :
  1. Vaksinasi 
  2. Memastikan orang yang terinfeksi tidak berada dalam lingkungan yang banyak anak-anak, sekolah, atau tempat bekerja 
  3. Menghindari kontak dengan penderita cacar air 
  4. Menyeka permukaan-permukaan dengan larutan sterilisasi

Semoga saja deh dengan lebih concern memerhatikan pencegahan penyebaran akan sakit  cacar bisa kemungkinanl ebih besar untuk kebal terhadap infeksi berikutnya.


Keep Happy Blogging

1 komentar:

  1. terima kasih infonya, mba. Kebetulan Anak saya sepertinya sedang sakit cacar air. Gejala yang ditunjuk mirip dengan yang disebutkan

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)