Lebaran tanpa perlengkapan seperti memakai baju lama atau baju yang barukah ? Menurut kalian gimana nih, sobs. Kasihan yang punya balita kecil nih, pastinya terus-terusan ditanyain. Perihal apakah sudah membelinya atau tidak.
Jadi inget nih sama syair lagu jadulnya Dea Ananda
Baju baru Alhamdulillah
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama
Sepatu baru Alhamdulillah
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada sepatu yang lama
Potong ayam Alhamdulillah
Tuk dimakan di hari raya
Tak ada pun tak apa-apa
Masih ada telur ayamnya
Bikin kue Alhamdulillah
Tuk dimakan di hari raya
Tak bikin pun tak apa-apa
Masih ada singkong gorengnya
Hari raya idul fitri
Bukan untuk berpesta-pesta
Yang penting maafnya lahir batinnya
Untuk apa berpesta-pesta
Kalau kalah puasanya
Malu kita kepada Allah yang esa
Kupat sayur Alhamdulillah
Tuk dimakan di hari raya
Tak ada pun tak apa-apa
Masih ada nasi uduknya
💜💜💜💜💜
Pokoknya setelah mendengarkan bait lagu tersebut yang berjudul " Alhamdulillah " jadi open minded alias kebuka hatinya.
Pelajaran yang sangat berharga manakala seseorang itu bisa intropeksi dan sadar betul dengan apa-apa yang diinginkan.
Yups manusiawi sekali dong, jika namanya seseorang pengin mejeng alias TAMPIL BEDAlah apalagi di momen lebaran yang istimewa. Mulai baju, sepatu sehingga perlengkapan lainnya.
Biasanya sebagian besar masyrakat Indonesia memakai tolok ukur kesuksesan orang dipandang saat mereka pulang kampung / MUDIK.
Mungkin bisa diambil hikmahnya , sebagai blogger yang berkutat demgan konten postingan, realitanya harus memaklumi kondisi yang terjadi.
Sejak kecil saya dibiasakan untuk hidup apaadanya.Dalam arti tidak memaksakan sesuatu untuk berlebihan. Jika kondisi memang tidak mampu memiliki berarti kita terima keadaan tersebut dengan ikhlas.
Jadi tidak menjadi persoalan ketika saya dan adik-adik pernah tidak membeli perlengkapan baru seperti baju, sepatu untuk lebaran. Melainkan bisa memakai baju lama yang masih bagus atau memakai lungsuran baju kakak sebelumnya.
Apakah mesti malu? Alhamdulillah jawabannya tidak sama sekali. Karena kita semua sudah diajari prinsip untuk selalu mensyukuri atas segala rejeki baik yang kurang maupun berlebih.
Momen lebaran tidaklah harus selalu memakai yang serba baru. KARENA yang terpenting adalah hati kembali jadi suci atau bersih setelah sebulan lamanya berpuasa menahan segala godaan lapar, haus serta amarah. Betul, kan sobat.
Keep Happy Blogging
Mungkin bisa diambil hikmahnya , sebagai blogger yang berkutat demgan konten postingan, realitanya harus memaklumi kondisi yang terjadi.
Sejak kecil saya dibiasakan untuk hidup apaadanya.Dalam arti tidak memaksakan sesuatu untuk berlebihan. Jika kondisi memang tidak mampu memiliki berarti kita terima keadaan tersebut dengan ikhlas.
Jadi tidak menjadi persoalan ketika saya dan adik-adik pernah tidak membeli perlengkapan baru seperti baju, sepatu untuk lebaran. Melainkan bisa memakai baju lama yang masih bagus atau memakai lungsuran baju kakak sebelumnya.
Apakah mesti malu? Alhamdulillah jawabannya tidak sama sekali. Karena kita semua sudah diajari prinsip untuk selalu mensyukuri atas segala rejeki baik yang kurang maupun berlebih.
Momen lebaran tidaklah harus selalu memakai yang serba baru. KARENA yang terpenting adalah hati kembali jadi suci atau bersih setelah sebulan lamanya berpuasa menahan segala godaan lapar, haus serta amarah. Betul, kan sobat.
Keep Happy Blogging
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)