Tetap Sehat Semangat Gerak Plus Asupan Vitamin bisa jadi booster untuk menjalani kehidupan sekarang ini. Terlebih di masa pandemi banyak sekali yang rentan sakit bahkan tiba-tiba tumbang karena auto imun yang langsung ngedrop. Laah masih keingetan waktu Pagebluk tiga bulan silam banyak sekali korban masyarakat yang sakit berjamaah. Semuanya didiagnosa sama terpapar virus Corona varian Delta yang konon lebih ganas dari infeksi virus sebelumnya.
Kalau dipikir yang namanya kesehatan itu mahal harganya. Coba bayangkan aja, berapa ratus ribu yang harus dikeluarkan untuk sekedar melakukan tes skrining Antigen demi memastikan seorang itu benar terpapar virus atau tidak. Saya bisa contohkan analogi tersebut berdasarkan share pengalaman saudara kandung, bahkan teman dekat.
Kantorku mewajibkan semua karyawan tes PCR mbak..gak bisa yang tes antigen, curhat adik perempuan saya.
Padahal tahu sendiri biaya tes PCR itu selangit mahalnya, cukup beli sembako sebulan deh. Belum lagi ada instansi / kantor yang mensyaratkan untuk skrinningtes PCR beberapa kali buat antisipasi tertular lagi. Semisal dikalkulasi biayanya bisa 4 jeti an donk. Duh Gusti, duit segepok dari mana bisa turun dari langit. Buat saya kawula alit lebih baik memilih untuk terus menjaga kesehatan diri sendiri. Tentunya dengan mematuhi PROKES 5 M dan menjalankan pola hidup sehat.
Jika tidak, tahu sendiri kan akibatnya sangat merugikan. Seperti yang saya petik dari pengalaman my sista, Nina sekeluarga terpapar Covid19 berjamaah. Termsuk anak-anaknya yang masih kecil. Padahal dia ini orangnya sangat peduli untuk jaga kebersihan berikut tetek bengek lainnya. Kok bisa-bisanya terinfeksi semua. Mulai dari gejala yang ringan seperti pening, gejala flu, batuk, tidak nafsu makan, hingga nyeri lambung. Pokoknya semua rasa tidak nyaman tubuh diborong habis.Hahaha.
Ternyata setelah dengar curhatannya, kemungkinan pemicu positif terinfeksi virus lantaran imun tubuh Nina menurun. Aktifitasnya dari pagi sampai sore berkutat di kantor, kadang diselingi untuk ambil resep Mama yang rutin kontrol di rumah sakit. Belum lagi kalau ada ekstra lembur kantor hingga larut malam. Sisa tenaganya masih diperlukan untuk menyusuri jarak pulang rumah yang lumayan jauh. Mungkin sekitar 30-45 menit, jika jalan tidak macet.
Wadoow perjuangan banget saban harinya apalagi tinggal di kota besar yang menuntut mobilitas serta jam yang tinggi. Dan itu dialami sepekan lamanya. Bisa dibayangkan beban pikiran atau tingkat stres bakalan memuncak. Gak heran juga jika seseorang terdampak beban pikiran lalu kondisinya bertumpuk rasa penat bisa menurunkan kekebalan tubuh. Sehingga beresiko terjangkit kuman/virus penyakit.
Loh mba sampeyan sekeluarga kok bisa kebal ya, padahal Kudus awal penyebar Varian Delta.....? tanya Nina heran.
Maklum dia super penasaran mengingat daerah Kudus pernah viral awal Juni lalu. Bahkan tingkat angka penularannya paling tinggi seIndonesia. Hampir tiap minggu juga di wilayah perumahan saya terdengar TOA menyiarkan berita duka.
Tips menjaga kesehatan
Semua tidak terlepas dari kesadaran mulai dari diri sendiri, sih. Pada waktu itu komitmen saya sekeluarga berusaha menerapkan pola hidup sehat tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
1. Istirahat yang cukup
Jangan pernah sepelekan hal yang kecil ya, semisal kondisi tubuh yang sudah letih merupakan alarm penting perlu waktu istirahat. Bak kondisi mesin panas jika kinerjanya terlalu dipaksakan bisa berakibat parah. Coba aja praktekin sendiri, misal kita lagi mengantuk berat namun tetap dipush berjalan, bisa saja menabrak atau jatuh di tengah jalan.
2. Perbanyak minum air putih
Bagi sebagian orang kebiasaan untuk minum air putih belum dilakukan maksimal lho. Seperti contohnya adik saya, kalau minum air putih berasa mau muntah. Makanya dia lebih memilih minuman yang manis. Padahal manfaat minum air putih itu bisa membuat racun dalam tubuh terbuang. Selain itu dengan banyak asupan cairan juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari resiko terkena virus/kuman.
3. Lakukan aktifitas
Melakukan aktifitas ringan sehari-hari bisa juga sebagai olahraga ringan. Asal tubuh bisa bugar bergerak aktif semangat melakukan pekerjaan. Seperti jalan kaki, bersepeda, naik anak tangga dan masih banyak lagi. Kalau saya sih udah kayak gangsingan putar, yang rutin antar putri saya latihan renang 4x seminggu bersama klub, antar les mapel bahkan anter jemput sekolah.
|
Tubuh sehat, bugar dan enerjik DOKPRI : Omahantik.com |
4. Konsumsi makanan yang sehat
Perlu diperhatikan juga untuk konsumsi makanan tidak asal sembarangan. Sekarang ini kan banyak orang cari praktisnya dengan beli makanan siap saji, frozen food, atau makanan kaleng. Padahal sajian makan yang sederhana namun terdapat kandungan gizi memadai seperti ikan, kuning telur, jamur dan sayur-sayuran sudah cukup bagus lho untuk tubuh
5. Positive Thinking
Selain menjaga jasmani juga perlu memperhatikan kesehatan rohani. Agar bisa menyeimbangkan keduanya perlu adanya relaksasi keduanya. Diataranya jangan sampai kita terbebani dengan memikirkan hal yang kurang penting. Ubah paradigma dengan selalu berpikiran positif ya sobat. Pikiran yang bahagia tentunya bisa menjaga kesehatan lebih baik.
6. Penuhi kebutuhan vitamin
Jika sudah menerapkan pola hidup sehat dengan makan yang bergizi, ternyata bisa dilengkapi dengan vitamin juga. Kadang tubuh tidak efektif dalam menyerap vitamin. Disarankan oleh para ahli kesehatan untuk menghindari terpapar virus/kuman di masa pandemi ini salah satunya dengan konsumsi vitamin D. Terutama vitamin
D3 1000 yang merupakan supplemen vitamin D yang sudah direkomendasikan.
Mungkin ada yang bertanya kok butuh vitamin D3 kenapa tidak butuh vitamin lainnya. Berdasarkan
survei research manfaat konsumsi vitamin D3 ini bisa meningkatkan kadar vitamin D3 dalam darah 3x lebih efektif ketimbang yang lainnya. Untuk membeli vitamin ini juga sangat mudah kok, karena bisa dengan mudah dibeli di store, apotik, maupun
toko online kesehatan.
Yeaay simple banget kan, supaya Tetap Sehat Semangat Gerak Plus Asupan Vitamin terutama vitamin yang disarankan tidak perlu kuatir dengan adanya serangan gelombang virus atau penyakit. Sebagai manusia beriman selalu lakukan ikhtiar sebaik mungkin, sisanya pasrahkan pada Allah YME. Amiiin.
Keep Happy Blogging
Positive thinking memang jadi kunci. Sebab bisa terjadi, janjane ora berat sakite tapi keweden njuk malah kepikiran dan sakitnya memburuk.
BalasHapusTerima kasih tips2 menjaga kesehatan ini mba..penting ba get nih karena pandemi masih blm berlalu..
BalasHapusbener mba, Perbanyak minum air putih jadi pencegah virus masuk tubuh. Saya merasakan sekali manfaat air putih mba dan Alhamdulillah sampai saat ini sehat-sehat saja
BalasHapusSehat selalu mba! :)
Poin 6 itu kunci banget deh. Ini aku kan batuk ya mba, tadi ya test antigen aja ke klinik dokter, alhamdulillah negatif. Karena sikon ini kan nggak kebetulan ya tapi dibutuhkan pemahaman yang dalam , bukan hanya fisik yg dijaga tapi mental
BalasHapusAlhamdulillah ya enggak ikut terkena covid. Tipsnya udah mantap begini, sih
BalasHapusSejak awal pandemi aku emang nggak pernah lepas dari vitamin. Sampai hari ini juga sih tapi tentu saja sesuai dengan dosis dan kebutuhan.
BalasHapusJadi makin penasaran nih sama Vitamin D3 1000 ini karena aku juga pengen staminaku tetap terjaga juga gak mudah lelah
BalasHapusSaling melengkapi ini namanya ya mba, sehat selalu untukmu ya mba
BalasHapusYang paling utama emang positiv thinking y ka jngan stress berlebihan pokoke harus happy jadinya kalo bahagia otomatis juga imunitas naik karena sakit kadang awalnya jga karena banyak pikiran
BalasHapusMemenuhi kebutuhan tubuh di masa pandemi kudu ekstra.
BalasHapusKalau bisa, ditambah dengan aneka vitamin yang menunjang, selain pola hidup sehat yang sudah diterapkan.
Terus bergerak. Sebagai penyuka jalan kaki, aku sangat hepi kalau bisa WFO karena bisa jalan kaki belasan ribu langkah per hari. Di sekitar stasiun aja udah berapa langkah tuh.
BalasHapusMeskipun sudah ikhtiar, saat ditakdirkan sakit, ya memang sakit juga sih. Tapi setidaknya nggak ada penyesalan karena kita sudah berusaha.
Yup tetap semangat tetap sehat bergerak.. stretching ya minimal kalaupun dirumah aja
BalasHapusvitamin D3 memang penting banget apalagi buat yang sedang terinfeksi covid, itu pengalamnku pas poisitif
BalasHapusaku juga sudah rutin mengkonsumi vitamin, agar senantiasa terjaga kesehatannya . semoga sehat selalu yaa
BalasHapus