Laman

1 Jan 2023

Jaga Ucapan dan Sikap Orangtua Agar Tidak Menyakiti Anak

 

Jaga ucapan dan sikap orangtua agar tidak menyakiti anak
Ingat selalu ya ayahbunda selalu jaga ucapan dan sikap agar tidak menyakiti

Jaga ucapan dan sikap orangtua agar tidak menyakiti anak memang sepatutnya diperhatikan lebih baik. Adakalanya ada perbuatan atau perkataan dari orang tua yang tanpa disadari bisa melukai hati anak.

Hal itu meski terkesan sepele, secara emosial bisa mempengaruhi perkembangan psikologi anak. Kemungkinan nanti anak Mejadi pribadi yang introvert, emosional bahkan kurang percaya diri.  Sangat disayangkan jika sampai hal itu terjadi.

Mau tahu apa saja ucapan maupun sikap otangtua yang spontan terlontar terhadap anak bisa disimak baik berikut ini ya sobat. Omtiks :

Selalu Membandingkan

Jangan sesekali sobat Omtiks terlontar ucapan seperti membandingkan kemampuan anak dengan yang lain. Pada dasarnya anak itu unik. Memiliki ketrampilan ataupun skill yang berbeda. Jadi sebaiknya hal itu tidak perlu diucapkan Meski sekedar untuk menyemangati. Dikuatirkan jika nanti anak berpikir dirinya sebagai pribadi yang terus gagal. Tidak bisa menunjukkan hasil yang diharapkan. Akh, kasihan sekali!

Melabeli

Mungkin dilakukan sekedar hal lucu-lucuan atau panggilan akrab. Namun dibalik panggilan tersebut ada kecenderungan anak tidak nyaman bahkan merasa lebih direndahkan. Coba deh bayangkan ya sobat Omtiks, semisal ada orangtua yang melabelinya dengan sebutan "Si Lemot" nah apa yang langsung terlintas dibenak. Pastinya sosok yang lamban bisa jadi kurang cekatan dalam melakukan tugasnya. Bukannya respon positif yang diperoleh melainkan anak merasa kemampuannya cuma sebatas itu saja.

Menghina anak di Publik 

Wah jangan sampai ya sobat Omtiks melakukan hal demikian. Menghina anak di depan umum sama halnya mempermalukan anak di depan khalayak. Banyak orangtua yang kurang menyadari perbuatannya ini malah menyudutkan anak lebih terpuruk.

Aduh dek, perkalian gitu aja gak bisa! Makanya nilai matematikamu rendah !

That's it ! Jangan sampai terulang lagi ya. Biarkan anak berkembang sesuai kemampuan mereka. Orangtua cukup mendampingi dengan bijak.

Mengontrol berlebihan 

Kadang nih ya, orang tua bersikap berlebihan. Dimaklumi juga sih saking sayangnya kepada anak sehingga banyak rasa kekuatiran yang timbul. Sehingga orangtua bisa jadi terlalu banyak mengontrol sang anak. Semisal, janga sampai lupa habis bermain, sepedanya dibersihkan terlebih dulu. Dilap sampai kering jangan sampai tidak, nanti bisa karatan. Nah perhatikan ya , anak bisa diberi ruang kebebasan sembari diawasi. Biarkan anak bermain dan cukup diberikan nasehat. Orang tua cukup memantau anak bisa dipercaya melakukan tanggungjawab tersebut.

Kurang Mengingat 

Bagaimana rasanya sobat Omtiks jika sampai ada orang terdekat melewatkan momen spesial ? Nah sama halnya nih jika orangtua sampai lupa karena kesibukan sehingga hari istimewa sang anak terlewatkan. Pastinya anak merasa orangtua kurang perhatian akan momen istimewanya. Oleh karena itu jangan sampai orangtua alpa hingga mengabaikannya.

Selalu Menyalahkan Anak

Jika orangtua sedikit-sedikit melontarkan omongan seolah-olah anak yang melakukan kesalahan, tentunya ini akan terasa menyakiti. Mungkin orang tua hanya sekedar meluapkan perasaannya. Semisalnya,  akh gara-gara adik rewel nih Bunda jadi gak bisa konsentrasi .. !!! Semoga ke depannya para orangtua lebihh berhati-hati mengucap sesuatu.

Menghardik 

Ada juga sikap orangtua yang secara spontan keluar begitu saja. Seperti menghardik anak dengan tujuan agar bisa menarik lebih perhatian anak. Namun kenyataannya anak terkadang susah ya untuk diarahkan sesuai harapan orangtua. Sehingga ujung-ujungnya bikin gusar dan tanpa disadari keluar kata-kata keras hardikan.

Berharap Terlalu Banyak 

Sebagian orang tua ada yang menaruh harapan terlalu tinggi pada anaknya. Tanpa disadari orang tua juga menaruh harapan terlalu banyak. Contoh yang umum terjadi orang tua menginginkan anak memiliki nilai akademis yang bagus. Sehingga secara tidak langsung orangtua agak mengintimidasi anak untuk dapat nilai yang tinggi.

Enggan Bicara dengan Anak 

Ada orangtua yang menerapkan kebiasaan tidak mengajak anak berbicara jika ada sikap anak yang dianggap kurang baik. Atau dengan kata lain biar ada efek jera. Namun sayangnya jika orangtua sampai tidak mengajak bicara, tentunya akan lebih menyakiti hati anak. Karena menganggap orangtuanya kurang sayang.

Tidak Meluangkan Cukup Waktu 

Semoga para orangtua bisa menjalankan peranannya sebagai orang tua yang bijak dan baik ya ditengah kesibukan kerjanya. Karena ada sebagian orangtuanya yang terlalu larut dalam pekerjaannya sehingga tanpa disadari telah mengabaikan. Contohnya si anak berlari girang mendekati bundanya untuk memamerkan gambar 6ang dibuat sayangnya si Bunda malah memberi kode tidak bisa diganggu. Sebentar ya nak, bunda ada telpon penting !

Demikian beberapa contoh umum ucapan maupun sikap orangtua yang spontan dilakukan bisa jadi pembelajaran penting semuanya. Agar ke depannya bisa menjadi lebih baik.

Keep Happy Blogging 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)