Harus tegas dan berani stop bullying Credit : pixbay.com |
Cung tinggi deh untuk dukungan Yuk Berani stop bullying sekarang juga. Setelah mendengar, melihat serta merasakan sendiri faktanya ada perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Meski dunia sudah dalam abad semodern seperti saat ini, tetap saja masih ada yang namanya BULLYING . How come ? Simak terus postingan Omtiks kali ini ya.
Kaleyan paham gak sih sobat Omtiks apa yang dimaksud tindakan perundungan atau istilah yang lebih familiar BULLYING ? Simak aja nih :
BULLYING secara simpelnya bisa diartikan sebagai tindakan penindasan atau intimidasi dilakukan secara berulang dengan tujuan untuk menyakiti seseorang baik secara fisik maupun mental.
Dengan begitu pelakunya merasa puas karena merasa lebih hebat. So powerful feeling ! Kira-kira pelakunya siapa sih..ternyata bullying itu bisa terjadi di usia anak kecil yang umumnya duduk di sekolah dasar.
Pastinya saya sebagai orang tua akan selalu menjadi garda terdepan dong. Apalagi sinok mengalami bullying secara terang-terangan dan saya jadi saksi sehingga mau tidak mau turut memantau selama itu.
Bagaimana saya tidak ikutan cemas plus gemas ya sobat Omtiks. Kalau kejadian cuma sekali saja masih bisa dimaklumi. Namun kejadiannya terus berulang kali hingga sinok naik kelas V.
Pffff, tarik nafas panjang ... Sebentar untuk menggali memori yang sudah dianggap kabur. Sayang sesekali kok masih berkelebat juga dalam pikiran.
Dulu sinok memang pernah mengalami semacam perundungan waktu awal masuk sekolah. Saya pikir itu cuma sekedar keisengan anak. Mereka mana tahu itu kotak pensil yang lagi ngetrend seharga 75 ribu jadi kotor lusuh gegara dicoret penuh dengan pensil 2B. Sinok imut pulang sekolah langsung nangis sambil menunjukkan dusgrip (kotak pensil) yang telah dirusak. Saya coba bantu membersihkan dengan air dan sabun tetap saja nodanya bandel menempel.
Tidak berhenti sampai di situ saja peralatan sekolah yang sudah khusus disediakan bahkan sudah ditempeli label nama juga raib entah kemana. Tapi, pernah penggaris sinok ketemu karena dia hafal banget sama alat stationery yang dimiliki, tetap saja temannya yang ambil itu keukeuh ngaku itu punya kerabatnya. Dengan alasan punya nama yang sama. Heloooo... Itu masih anak sekolah dasar kelas 1 loooh.
Daripada masalah berkepanjangan, saya fokuskan pada sinok untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang pribadinya. Mengantisipasi kejadian yang sudah terjadi. Mengingat ada prinsip dari pihak sekolah dan beberapa orangtua , selama hal itu tidak merugikan semisal sampai luka berdarah-darah dianggap sebagai hal lumrah dan biasa saja.
Terakhir perundungan yang masih hangat dalam ingatan ketika sinok ikut PERSAMI. Singkat ceritanya nih, terpilih dalam kelompok regu sebut saja Sakura pada waktu itu. Namun kelompoknya tersebut kurang menerima hal-hal sepele yang dianggap sebagai ketidakkompakan tim.
Semisal seragam sinok yang masih memakai baju penggalang dan jarang ikut ekstra Pramuka penggalang. Yaah, alasan utamanya tidak bisa rutin ikut ekstra Pramuka yang wajib dari sekolah lantaran jadwalnya bertabrakan dengan jadwal latihan klub renang sinok yang berada di Pati.
Untuk masalah seragam memang saya belum siap mengganti dengan seragam baru Pramuka Penggalang. Mengingat adanya masa panjang pandemi hingga sekolah daring lalu KBM seperti sedia kala memang butuh perjuangan memenuhi hal finansial.
Seharusnya sebagai tim regu Pramuka yang solid dan penuh solidaritas kawan tidak memandang sebelah mata apalagi sampai mengucilkan sinok dalam kelompoknya tersebut, kan.
Tetapi kok yang jadi ganjalan saya sampai detik saya menulis ini , mengapa sinok tidak dilibatkan dalam pentas seni regu Sakura ? Bahkan ia cuma memandang sedih teman sekelompoknya tersebut dirias dan didandani dengan pernak-pernik baju dan make up.
Tidak hanya itu saja, nama sinok saya juga tidak dicantumkan dalam list kertas yang dipajang sebagai papan nama dalam kemah regu Sakura. Kasihan, sinok menangis merajuk pingin pulang. Ditambah temen-temen segrupnya tersebut tidak ada yang ajak ngobrol meski sinok sudah berupaya insiatif untuk say hello. Mungkin untuk ke depannya sinok bakalan berpikir panjang untuk kembali ikut acara PERSAMI Pramuka di sekolah.
Jenis-Jenis Bullying
Yang saya share sebagian di atas mungkin juga terjadi di tempat lain. Meski bullying dilakukan tidak terang-terangan atau terjadi secara frontal namun tetap diwaspadai jika kasus perundungan atau bullying bisa terjadi baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan teman sekitar bahkan media sosial.
Perlu diketahui sobs ada beberapa jenis bullying yang terjadi di beberapa tempat, diantaranya :
Bullying Fisik
Bentuk penindasan yang dilakukan dengan cara melibatkan fisik dan terkadang bisa menimbulkan luka pada tubuh seseorang. Bullying fisik yang biasanya terjadi diantaranya memukul, menendang, mencubit, mencekik, menampar, menjambak, meludah, mencakar, menendang , pengabaian, pengucilan, penghindaran, merusak barang.
Bullying Verbal
Tindakan penindasan verbal secara langsung umumnya seperti menendang, menjambak, mencubit, memukul, menampar, meludah, mencakar, mencekik, memukul.
Bullying Sosial
Tindakan perundungan yang dilakukan dengan tujuan merendahkan seperti mengolok-olok, menjelekkan, penghinaan, pengucilan, merusak barang, menjulurkan lidah, mengirimi surat kaleng, mendiamkan dan sengaja mengabaikan.
Cyber Bullying
Bentuk intimidasi dengan menggunakan tehnologi digital atau internet. Contohnya mendapat komentar negatif, menyebarkan gosip dalam dunia maya, mengunggah gambar atau video yang tidak pantas.
Tindakan bullying yang dilakukan berulang kali bisa menyebabkan efek yang kurang baik. Anak yang sering mendapat tindakan perundungan dikuatirkan tidak bisa fokus dan berpikir jernih dalam proses belajarnya.
Menurut penelitian medis diketahui ada beberapa bagian otak anak korban bullying itu jadi mengecil. Hal itu yang menjadikan daya konsentrasi belajar rendah. Selain itu kekerasan perundungan bisa mempengaruhi mental jiwa si korban.
Pencegahan bullying
Wah sungguh ironis sekali ya sobat Omtiks, di negara yang merdeka dan cinta perdamaian masih ada segelintir orang yang berpikiran sempit sehingga menjadikan bullying tetap tumbuh subur.
Tenang saja sobat Omtiks, jangan lantas bersusah hati dengan masalah di atas. Karena ada hal-hal penting yang bisa dilakukan mencegah kejadian bullying terutama di lingkungan sekolah.
Yuk Berani stop bullying sekarang deh dengan hal-hal berikut ini :
1. Tunjukan Prestasi Baik
Percaya gak sobs, jika ada seorang memiliki prestasi luar biasa dan tersohor tentunya tidak bisa sembarangan begitu saja mendapat perlakuan intimidasi seperti bullying tadi. Sebaliknya pelaku tidak berani gegabah melakukan bullying.
2. Jalin pertemanan dengan banyak teman
Ada baiknya untuk menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya. Biasanya orang yang memiliki hubungan dengan banyak teman bisa mencegah mendapat perlakuan kurang mengenakan dari perundungan.
3. Tumbuhkan rasa percaya diri
Orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi biasanya akan mudah menghindar dari intimidasi orang lain. Rasa percaya diri yang meningkat lebih baik mendorong seseorang untuk berani menghadapi bullying.
4. Jangan terpancing untuk melawan
Nah jika ada yang berani mengancam atau melakukan intimidasi sebaiknya tidak perlu diladeni. Untuk tidak meruncingkan masalah, bisa saja dengan melaporkan tindakan bullying kepada guru atau orang tua.
5. Jangan menunjukkan muka takut / sedih
Supaya tindakan bullying tidak bertambah parah, sebisa mungkin anak yang terkena bullying jangan sampai terlihat penuh ketakutan atau muka bersedih.
6.Jadikan kejadian bully sebagai penyemangat kesuksesan mendatang
Selalu saya tanamkan pada sinok juga untuk terus bersemangat mengukir prestasi baik secara akademis maupun non akademis. Kebetulan sinok menekuni cabor renang sejak duduk kelas 1 SD. Jadi terus berjuang menjadi yang terbaik sehingga bisa membuktikan sebagai siswi yang berkualitas. Akh, doa mama terbaik untuk dirimu selalu ya , sinok sayang.
Semoga postingan Yuk Berani stop bullying sekarang bisa jadi inspirasi semua pembaca sobat Omtiks dalam mengatasi perundungan ya.
Keep Happy blogging
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)