Jangankan tunda lama jika tergigit hewan Credit : pixbay.com |
Miris ! Menyedihkan sekali ketika mendengar kabar ada balita berusia lima tahun di Bali meninggal setelah digigit seekor anjing yang diduga terpapar rabies. Padahal itu anjing piaraan sendiri. Banyak orang bertanya KOK BISA yaaa ? Apa mungkin kurang tindakan cepat menangani setelah tergigit anjing rabies ?
Jaman juga sudah berubah maju, sebenarnya untuk hal berkaitan dengan binatang yang terpapar sakit seperti rabies juga tidak semarak seperti waktu saya masih kecil. Di mana-mana santer kejadian orang yang jadi korban gigitan satwa lantaran sakit rabies. Apalagi jika binatang tersebut masih peliharaan rumah.
Saya sekeluarga pernah memelihara seekor anjing 'kancil' di rumah hingga beberapa tahun lamanya. Tidak ada rasa kekuatiran saat merawatnya dari kecil hingga besar. Mungkin karena ada awareness untuk memberikan vaksin sebagai bentuk rasa sayang. Tidak hanya itu saja, Pengki sebutan namanya kalau sakit juga langsung dibawa ke dokter hewan lho! Binatang juga seperti manusia butuh perhatian akan kesehatan yang baik.
Si Pengki yang lincah nan imut Dokpri : omahantik.com |
Saya juga pernah spontan digigit si Pengki. Gegaranya saya yang usil sekaligus gemas melihat posturya ketika tidur. Sengaja saya gelitikin perutnya dan langsung saya angkat tubuhnya. Eeh gak tahunya, Pengki refleks gigit tangan kiri saya. Gak dalam sih, cuma tergores luka sedikit. Setelah itu Pengki langsung mendekati dan menggelendot manja lho. Mungkin instingnya sadar jika saya majikannya.
Jujur ya waktu itu saya tidak seketika marah melainkan kaget. Tidak lantas saya balik melampiaskan marah dengan memukulinya. Sebaliknya saya mengerti namanya binatang toh tetap ada sisi liarnya, meski sudah jinak. Jangan sesekali mempermainkan hewan dengan sengaja. Seperti tindakan saya yang keterlaluan, masak masih enak-enak tidur kok diganggu saja.
Pengalaman lainnya digigit binatang juga dialami adik kandung saya, yang waktu itu tengah pergi bersama teman sekolahnya. Ceritanya adik mau membuka pintu gerbang rumah temannya yang tanpa disadari ada anjing dibaliknya. Kontan aja si anjing tadi langsung beraksi.
Untung pemilik rumah sigap mengetahui hal itu. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, adik langsung dibawa berobat ke klinik terdekat. Di sana mendapat penanganan medis dan obat-obatan yang diperlukan. Alhamdulillah tidak ada masalah serius yang terjadi hanya sedikit shock serta rasa trauma yang membekas.
Kenali Tanda-Tanda Rabies
Makanya gak ada salahnya sobat Omtiks kita belajar mengenali binatang liar yang diduga terkena rabies . Bukan menyamakan ratakan semua binatang yang ada terindikasi sakit rabies. Bahkan ada yang dengan sengaja menangkap dan membunuh binatang liar tersebut tanpa rasa bersalah.
Perhatikan tanda rabies pada binatang credit : Google.com |
Sewaktu masih kecil sudah diberitahu orangtua mengenai ciri-ciri binatang terinfeksi rabies. Kadang kita menyebutnya anjing gila. Lah gimana gak dianggap GILA banyak perilaku yang tampak gila karena jelas kelihatan jelas telinga layu, matanya merah, lidah menjulur, keluar air liur, bahkan anjing berlari kencang tidak jelas. Pokoknya banyak anak kecil yang merasa takut jika berpapasan anjing atau kucing di tengah jalan.
Cara Penularan Virus Rabies
Menghindari hal-hal yang tidak terduga seperti halnya digigit binatang yang dikuatirkan terkena rabies ada baiknya kita tahu bagaimana cara penularan virus rabies.
Virus rabies pada binatang yang pada umumnya terjadi menimpa ke manusia antara lain :
✓ bisa melalui gigitan hewan penular rabies (GHPR) dan non gigitan seperti goresan cakar kuku ataupun jilatan pada kulit yang terluka /mukosa). Seperti binatang kucing, anjing kera maupun musang yang terpapar virus rabies.
✓menyusup masuk ke dalam tubuh manusia lewat kulit yang terbuka atau mukosa. Dengan kata lain virus tidak bisa menembus kulit manusia yang utuh.
✓bisa ditularkan secara langsung dari orang yang sakit terkena rabies melalui cairan ludah (Saliva). Bisa terkontaminasi karena Saliva penderita rabies langsung masuk ke mukosa atau selaput lendir orang lain yang sehat.
Gejala Rabies
Tidak sedikit orang yang bingung dan menanyakan sejauh mana gejala rabies yang ditularkan jika sampai tergigit anjing rabies. Yang patut diketahui salah satu gejala yang sering dialami penderita rabies yakni saraf refleks (spasme faring) untuk menelan menjadi nyeri. Bahkan untuk menelannya terasa sakit. Dikarenakan gerakan menelan tersebut bisa memicu kontraksi otot-otot tenggorokan yang kuat.
Sehingga sensasi yang ditimbulkan adalah rasa sakit berikut nyeri ketidaknyamanan untuk menelan cairan. Tampak seolah-olah penderita pasien takut melihat cairan. Mungkin ini efek rasa kecemasan berlebihan sehingga pasien takut dengan air yang dianggap menimbulkan rasa sakit
Simpelnya nih sobat Omtiks tentang inkubasi virus rabies bisa berlangsung berhari-hari hingga berminggu-minggu lamanya di tubuh penderita sebelum masuk ke sistem saraf (inkubasi). Tahapan ini penderita belum mengalami gejala yang serius. Selama penderita langsung dapat pengobatan lebih awal, dipastikan pasien tidak terkena rabies parah.
Pada tahapan prodromal, virus bisa bergerak melewati sel saraf otak, sunsum tulang belakang hingga berdampak kerusakan jika dibiarkan berlarut-larut. Sistem imun tubuh juga bertarung melawan virus rabies yang masuk sehingga gejala yang ditunjukan seperti sakit influenza. Tidak jarang efek kerusakan saraf bertambah nyeri, alami rasa kebas di anggota tubuh yang digigit selama 2-10 hari lamanya.
Virus rabies seperti mengganas memasuki tahapan neurologis. Disebabkan virus mulai menjakiti organ penting seperti otak dan sunsum tulang belakang. Hal ini bisa menimpa dua pertiga pasien rabies parah yang ditunjukkan dengan gejala umum yakni kejang-kejang, agresif. Bahkan ada pasien alami kelumpuhan. Gejala rabies akut ini bisa berlangsung mingguan hingga sebulanan .
Tahapan terakhir adalah fase koma. Sebagian besar penderitanya akan mengalami koma, ketidaksadaran hingga tahap akhir dari gejala serius rabies yang mendatangkan kehilangan nyawa.
Ya Allah jadi sesak hati tatkala ingat balita perempuan di Bali yang meninggal. Setelah sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan. Namun terlanjur terlambat, karena konon balita tersebut tidak langsung berobat setelah digigit anjing piaraannya. Tetapi sebulan kejadian baru dibawa berobat ke tim medis. Sungguh kasihan, hikss !
Pertolongan Pertama JIKA Tergigit Hewan
Sedia payung sebelum hujan, pastinya jadi upaya penyelamatan yang handal menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Seperti hal yang pernah saya dan adik lakukan setelah alami digigit anjing adalah langsung melakukan beberapa hal penting.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan :
- Harus cuci daerah anggota tubuh yang luka dengan air mengalir dan sabun ( bisa sabun mandi, deterjen) selama kurang lebih 30 menit. Untuk membersihkan jika ada kuman/virus yang menempel.
- Oleskan obat antiseptik, bisa alkohol pembersih, dan betadine pada luka gigitan yang telah dibersihkan
- Jangan tunda lebih lama lagi, bawa berobat ke klinik terdekat, puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat penanganan medis yang tepat serta vaksin anti rabies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)